Internasional
Turki Mengaku Sedih Mendengar Jatuhnya Korban Dalam Serangan di Wilayah Kurdistan
Kementerian Luar Negeri Turki mengaku sedih mendengar korban dalam serangan di wilayah Kurdistan, Irak.
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Kementerian Luar Negeri Turki mengaku sedih mendengar korban dalam serangan di wilayah Kurdistan, Irak.
Dia menambahkan Turki sangat berhati-hati untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
Atau merusak situs budaya bersejarah dalam operasi kontra-terorisme terhadap milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan lainnyya, seperti dilansir Reuters, Kamis (21/7/2022).
“Turki siap mengambil setiap langkah agar kebenaran terungkap,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kementerian menambahkan operasi militer Turki sejalan dengan hukum internasional.
"Kami menyerukan kepada pemerintah Irak untuk tidak membuat pernyataan yang dipengaruhi oleh retorika dan propaganda organisasi teroris yang keji," ujarnya.
Baca juga: Wanita Mantan Pemberontak Kurdi Jadi Anggota Parlemen Swedia, Erdogan Sebut Teroris
"Irak harus bekerjasama untuk mengungkap pelaku tindakan kejam ini," katanya, merujuk pada PKK.
Turki secara teratur melakukan serangan udara di Irak utara.
Bahkan, telah mengirim pasukan komando untuk mendukung serangannya.
Hal itu sebagai bagian dari kampanye jangka panjang di Irak dan Suriah terhadap gerilyawan PKK Kurdi dan milisi YPG Kurdi Suriah.
Ankara menganggap keduanya sebagai kelompok teroris.
PKK mengangkat senjata melawan negara Turki pada tahun 1984.
Baca juga: Pasukan Kurdi Dukungan AS Siap Berperang dengan Tentara Turki, Erdogan Manfaatkan Perang Ukraina
Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik, yang di masa lalu difokuskan di Turki tenggara di mana PKK berusaha menciptakan tanah air sendiri.
Utusan utama PBB untuk Irak mengutuk serangan itu dan dan menyerukan penyelidikan.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington sedang memantau situasi setelah penembakan itu.
Dalam jumpa pers reguler, Price menegaskan kembali posisi AS bahwa aksi militer harus menghormati kedaulatan Irak dan integritas teritorial.
Dia menegaskan pentingnya memastikan warga sipil dilindungi.(*)
Baca juga: Tiga Tentara Turki Bertugas Tumpas Gerilawan Kurdi Tewas di Irak Utara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Mayat-Turis-di-Irak-Dipulangkan.jpg)