Internasional
Pengungsi Suriah di Lebanon Mulai Cemas, Ada Rencana Mendeportasi Mereka Untuk Pulang
Satu juta pengungsi Suriah di Lebanon mulai diliputi kecemasan mendalam. Rencana Pemerintah Lebanon untuk mendeportasi mereka pulang kembali ke
Pada saat yang sama, banyak orang Lebanon merasa memulangkan warga Suriah akan mengurangi krisis ekonomi di Lebanon, di mana tiga dari empat orang sekarang hidup dalam kemiskinan.
Ketegangan antara Lebanon dan Suriah semakin terasa.
Al-Mohammed mengatakan toko roti terkadang memprioritaskan warga Lebanon untuk roti.
Sehingga, membuat orang Suriah dan non-Lebanon menunggu berjam-jam.
Dia frustrasi dengan klaim pengungsi telah diuntungkan secara ekonomi dengan mengorbankan Lebanon.
“Mereka mengurangi bantuan, jadi kami bekerja untuk makan dan uang yang kami hasilkan untuk membeli roti,” katanya.
Para menteri Lebanon dalam beberapa bulan terakhir telah mengusulkan agar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengalihkan bantuan pengungsi ke Suriah ke rakyat Lebanon.
Hal itu dianggap sebagai cara memperbaiki situasi di sana.
Tetapi panggilan-panggilan itu sejauh ini tidak didengarkan.
Badan pengungsi PBB, bersama dengan Eropa, Amerika Serikat dan beberapa kelompok hak asasi, mengatakan Suriah belum aman.
Para pejabat Libanon mengungkapkan rasa frustrasi mereka.
Baca juga: KSrelief Arab Saudi Bantu Perawatan Kesehatan Pengungsi Suriah di Lebanon
Penolakan PBB untuk mengalihkan bantuan menghalangi pengungsi untuk kembali.
Issam Charafeddine, menteri kabinet yang menangani masalah pengungsi, mengatakan laporan akan segera dimulainya deportasi merupakan kampanye ketakutan yang tidak berdasar.
Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, anggota komite pengembalian pengungsi pemerintah Lebanon, mengatakan tampaknya masyarakat internasional tidak ingin warga Suriah kembali ke negara mereka.(*)
