Kupi Beungoh

Erli Wadi: Pejuang Nelayan Aceh yang tak Lulus SD

Ketahuilah bahwa sejak dua tahun terakhir, ia telah berhasil menghadirkan wajah ceria para nelayan Aceh di Lampulo, Banda Aceh.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Pengusaha ekspor ikan asal Aceh Timur, Erli Wadi (kiri) bersama Teuku Zulkhairi (kanan), di tempat usaha Erli Wadi, di Lampulo, Banda Aceh, Senin, 25 Juli 2022. 

Oleh: Dr. Teuku Zulkhairi*)

Namanya Erli Wadi.

Tentu tidak banyak yang kenal dengan pemuda asal Idi Rayeuk, Aceh Timur, kelahiran tahun 1979 ini.

Sosok dan kiprahnya belum pernah diliput media cetak maupun elektronik.

Karena dia bukan pejabat dan bukan juga publik figur.

Sekolah pun, menurut pengakuannya ia tidak tamat sekolah dasar.

Tapi...

Ketahuilah bahwa sejak dua tahun terakhir, ia telah berhasil menghadirkan wajah ceria para nelayan Aceh di Lampulo, Banda Aceh.

Spektakuler dan menakjubkan.

Bagaimana tidak, sejak kehadirannya di Lampulo, para nelayan kian semangat pergi melaut menangkap ikan.

Alkisah...

Sebelum kehadiran Erli Wadi di sana, ikan hasil tangkapan nelayan Lampulo dibeli dengan harga yang sangat murah sekali.

Konon dibeli hanya dengan kisaran Rp 8 sampai 9 ribu per kilogram.

Bahkan, menurut keterangan para nelayan, bukan saja dibeli dengan harga sangat murah oleh para toke-toke etnis China, tapi juga seringkali mereka mengutang dari nelayan.

Ambil dulu ikan hasil tangkapan nelayan, sementara bayarnya belakangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved