Jurnalisme Warga

Jejak Yahudi di Kampung Blower Banda Aceh

Sudah ada sejumlah tulisan yang mengulas sejarah Kampung Belower/Blower (Desa Sukaramai) yang umumnya mengutip dari hasil penelitian yang saya lakukan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
TEUKU CUT MAHMUD AZIZ, Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Almuslim dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Banda Aceh 

Ia dikenal sebagai tuan tanah.

Sebelumnya ia bernama Meier Avram Bolchover.

Besar kemungkinan ia tidak menikah.

Beliaulah yang memiliki inisiatif menyediakan sebidang tanah bagi perkuburan orang-orang Yahudi di Kampung Blower (dalam Perkuburan Kerkoff).

Terlihat dalam album foto tahun 1924, gambar gerbang pintu masuk Perkuburan Yahudi yang di dindingnya tertulis: “this gate was donated to the Israelite cemetery by the late A.M.Bolchoner [!] who passed away on 24 June 1897.

” Batu kuburan masih terlihat bermarmer (Glaser 1991:32 dalam (Brakel-Papenhuyzen with the co-operation of Teuku Cut Mahmud Aziz).

Untuk menggarap tanahnya yang luas, Adolf memperkerjakan orang-orang Tionghoa.

Yang ditanamin di lahannya beragam sayuran.

Orang-orang yang bekerja di kebun dan yang tinggal di sekitar kebunnya kesulitan menyebut nama “Bolchover.

” Karena kesulitan mengeja namanya akhirnya panggilan Bolchover berubah menjadi “Belower”, lalu menjadi Blower saja.

Lahan miliknya dikenal dengan nama “Kebon Blower.

” Kebun inilah yang menjadi cikal bakal Kampung Blower.

Adolf memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Litman Bolchover dan Israel Bolchover.

Mereka bertiga datang bersama ke Kuta Raja (Banda Aceh).

Adolf dan Litman mengikuti program naturalisasi menjadi warga negara Belanda, sedangkan Israel belum diketahui apakah mengikuti program tersebut atau tidak.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved