Haji 2022
Manasik Haji dan Manasik Perjalanan Haji
Sehingga dalam merumuskan yang mana rukun, syarat, wajib, dan sunnah, ulama tidak menggunakan kriteria "selalu atau sesekali dikerjakan" Nabi
Setelah tiba di hotel dan setelah waktu zawal, jamaah bisa diarahkan berangkat untuk lontar jumrah dari hotel.
Dengan metode ini tiga manfaat dirasa langsung oleh jamaah haji.
Pertama, lebih yakin dengan keabsahan lontar jamaratnya karena dilakukan sesuai dengan tuntutan Nabi.
Kedua, memangkas jarak tempuh lebih kurang 1,5 Km.
Ketiga, dalam perjalanan menuju tempat lontar jumrah banyak situs ziarah yang bisa diziarahi seperti Masjid Bai'ah dan Masjid Kheif.
Tapi sayang, sebagian petugas kloter lebih memilih mengarahkan jamaah untuk mengambil pendapat dhaif (lemah) yang membolehkan lontar jumrah sebelum zawal.
Pentingnya manasik perjalanan haji tidak sebatas dalam bidang ibadah.
Di bidang medis, manasik perjalanan haji penting diberikan kepada jamaah dan petugas medis.
Acap kali ditemukan dokter ngomel karena jamaah keletihan beribadah.
Padahal, jamaah datang ke Tanah Suci memang tujuannya untuk beribadah.
Tak ada satu pun jamaah yang berniat sakit selama di Tanah Suci.
Sakit hanya konsekuensi dari daya tahan tubuh yang letih dalam melakukan ibadah haji dan suhu panas Arab Saudi yang sangat menguras stamina.
Sebaliknya, dalam manasik perjalanan haji, jamaah disadarkan untuk memprioritaskan ibadah wajib di atas ibadah sunnah.
Jangan habis-habisan mengambil arba'in di Madinah, tapi loyo saat wukuf di Arafah.
Itu bagian dari syahwat khafiyah (syahwat terselubung) seperti yang dikatakan Ibn Atha'illah al-Sakandari.