Kuliner

Mi Aceh, Rujak dan Kopi Gayo Lengkapi Menu di Ruang Festival Makanan Aceh di Shangri-La Hotel

Alhamdulillah kita diikutsertakan dan dipercaya menyajikan menu Aceh di sana. Ini kesempatan emas bagi Aceh menginternasionalisasikan masakan Aceh

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Hanif Cordova bersama jurnalis Serambi, Fikar W.Eda di Aceh Kring Kring. 

Laporan Fikar W Eda l Jakarta

SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Mi Aceh, rujak Aceh dan makanan khas lainnya dari resto Aceh Kring-Kring, salah satu resto Aceh Jakarta akan mengisi Festival Culinary Aceh atau Festival Kuliner Aceh di Shangri-La, hotel bintang lima yg ang berada di Jakarta.

Aceh Kring Kring, kedai  yang berdiri sejak 2019 berlokasi di alam terbuka tepi Jalan Saharjo Jakarta, salah satu kedai favorit di ibukota. Kedai yang tampilannya persis kawasan Rex Peunayong Banda Aceh itu, beruntung mengisi ruang festival makanan Aceh di Shnagri-La.

Sofyan Djalil Ajak Staf Makan Mi Aceh Sebelum Dicopot sebagai Menteri

"Alhamdulillah kita diikutsertakan dan dipercaya menyajikan menu Aceh di sana. Ini kesempatan emas bagi Aceh menginternasionalisasikan masakan Aceh," kata Hanif Cordova, pemilik Aceh Kring Kring, Kamis (28/7/2022) malam. 

Hanif mengaku sudah menyiapkan secara cermat segala kebutuhan untuk festival tersebut.

"Kebetulan Aceh Kring Kring salah satu yang diajak sebagai mitra dalam kegiatan itu, kita sangat terhormat," kata  Hanif Cordova.

Pengusaha Mi Aceh Divonis 20 Bulan, Bunuh Preman Bertato yang Minta Nasi Goreng Ancam Pakai Parang

Hanif  lahir di Banda Aceh 1973, ingin menghadirkan "Rex Peunayong" di Jakarta.

"Saya memang sudah lama terobsesi dengan Rex Peunayong," kata Hanif yang menamatkan SMA Negeri 3 Banda Aceh.

Hanif memanfaatkan bus Mercy 308D tahun 1984 sebagai dapur dan tempat mengolah makanan. Orang menyebutnya sebagai "bus dapur." 

Ia merenovasi bus tersebut sehingga kelihatan artistik dan mencolok pada saat malam dengan lampu warna warni.

Seperti juga Rex Peunayong, Aceh Kring Kring, mulai buka pukul 16.00 WIB petang dan tutup pukul 03.00 dini hari.

"Aceh Kring Kring" menyediakan menu khas Aceh, nasi goreng, mi Aceh, timphan, pulot, martabak telor, cane, dan lain-lain, tentu tak ketinggalan kopi saring.

Sebelum memulai usaha resto, Hanif Cordova bekerja sebagai staf ahli Andi Mappetahang (AM) Fatwa selama 14 tahun. Ia memutuskan pindah ke usaha kuliner setelah AM Fatwa tutup usia.

"Saya akhirnya pindah dari dunia politik ke dunia kuliner. Tiga bulan pertama sangat kerasa sekali perbedaannya. Selesai itu, saya coba nikmatin sampai sekarang. Karena setiap pekerjaan, kalau ikhlas tidak ada beban Insya Allah ada hasilnya," ujarnya.

Pengunjung Aceh Kring Kring sebahagian besar masyarakat non Aceh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved