Berita Aceh
Cerita Elicia dari Takengon, Lolos Konferensi ke 3 Negara, Butuh Uluran Tangan Pemerintah Aceh
Elicia Eprianda mahasiswa asal Takengon yang lolos konferensi internasional ke tiga negara, terhambat biaya dan butuh sedikit uluran tangan Pemerintah
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Titik terang tiba, Elicia mendapat kabar bahwa Konferensi Internasional Program Kalijaga International Student Mobility Award (KISMA) akan segera dibuka.
KISMA 2022 merupakan program peningkatan kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan dunia akademik internasional.
Program tersebut diselenggarakan oleh International Office (IO) of UIN Sunan Kalijaga University in Yogyakarta.
IO adalah bagian dari manajemen yang bertugas membantu, mendorong dan memonitoring mahasiswa di berbagai kegiatan Internasional dan telah melakukan kerja sama dengan institusi serta universitas di berbagai negara.
Setelah menunggu sekian lama, program kegiatan internasional tersebut baru dibuka pada bulan Juni tahun 2022.
Dengan segala persiapan yang sudah diusahakan, mahasiswa asal Takengon ini mencoba memberanikan diri untuk mendaftar dengan harapan semoga dapat lolos pada dua tahap seleksi yang ditetapkan panitia.
Baca juga: Kisah Firman, Co-Founder Startup Asal Aceh Raih Omzet Miliaran, Dulu Hampir Tewas Diterjang Tsunami
Bisa lolos ke sana pun bukan pekerjaan mudah. Ia harus melewati sejumlah seleksi, bersaing dengan ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang mendaftar.
Selang beberapa minggu dari pendaftaran, kabar baik pun tiba. Ia mendapat panggilan dari Ketua Prodi Sosiologi Agama dan diminta untuk menjumpai Wakil Dekan III Fakultas.
Di luar dugaan dan tanpa sepengetahuannya, ternyata Elicia mendapatkan rekomendasi langsung dari dekanan mewakili Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam mengikuti KISMA 2022.
Konferensi Internasional yang digelar di tiga negara itu yakni Malaysia, Singapura dan Thailand bakal dilaksanakan pada September 2022 mendatang.
Rasanya seperti mimpi, ia pun berkali-kali mengucap syukur karena mendapatkan kesempatan berharga tersebut.
Dalam konferensi ini, peserta akan berdiskusi mengenai isu-isu hingga peristiwa hangat yang terjadi di dunia.
Delegasi dari seluruh negara ASEAN berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu terkini dan mencoba mengaplikasikannya ke lingkungan masing-masing.
Dalam diskusi tersebut, peserta yang menjadi delegasi dari suatu negara akan mewakili sesuai dengan kepribadian negara tersebut.
Dalam hal ini, Elicia yang merupakan perempuan asal Takengon itu mewakili Indonesia.