Berita Aceh

Cerita Elicia dari Takengon, Lolos Konferensi ke 3 Negara, Butuh Uluran Tangan Pemerintah Aceh

Elicia Eprianda mahasiswa asal Takengon yang lolos konferensi internasional ke tiga negara, terhambat biaya dan butuh sedikit uluran tangan Pemerintah

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Elicia Eprianda mahasiswa asal Takengon yang lolos konferensi internasional ke tiga negara, terhambat biaya dan butuh sedikit uluran tangan Pemerintah Aceh. 

Jalan terjal kembali dihadapi, semua sudah beres kali ini tinggal masalah biaya.

Elicia bercerita, pihak fakultas kampusnya telah membantu sekitar 25 persen dari biaya akomodasi untuk perjalanan menuju ke tempat diselenggarakannya konferensi internasional tersebut.

"Butuh sekitar Rp 8,5 juta lagi," kata mahasiswa asal Takengon itu.

Ia sudah berupaya di sekitaran Pemkab Aceh Tengah namun masih menemui jalan buntu.

Sedangkan batas akhir pembayaran yang diminta panitia yakni pada Jumat, 5 Agustus 2022 mendatang.

"Fakultas saya memberikan Rp 2,5 juta, namun dana tersebut belum mencukupi kebutuhan lainnya," ungkap Elicia.

"Yang menjadi kekhawatiran saya adalah tidak bisa membayar kekurangan dana yang masih belum terpenuhi karena waktu pembayaran yang sudah semakin dekat," keluhnya.

Untuk mewujudkan mimpinya, Elicia sangat mengharapkan dukungan dalam bentuk moril dan materil dari Pemerintah Aceh.

"Khususnya kepada bapak Pj Gubernur Aceh, serta berbagai pihak lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Saya sangat berharap bantuannya," pungkas Elicia.

Baca juga: Kisah Jusuf Hamka, Bos Tol Senilai Rp 15,5 Triliun, Dulu Pernah Ngasong dan Ingin Jadi Tukang Parkir

Prestasi Elicia Tak Diragukan Lagi

Sebelumnya perempuan asal Takengon ini pernah meraih medali emas pada kompetisi karya tulis ilmiah tingkat nasional atas temuannya berupa pengawet alami dari buah andaliman, untuk mencegah pembusukan pada ikan.

Medali emas tersebut dari Kompetisi bertajuk Online Science Project Competition (OSPC) yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Bandung pada 2019 silam.

Masih dengan temuan yang sama, Elicia kembali berhasil meraih medali emas di tingkat internasional melalui kompetisi karya tulis ilmiah bertajuk International Young Scientists and Exhibition (IYSIE).

Ia menyingkirkan peserta utusan negara-negara se-ASEAN dalam kompetisi yang digelar Malaysia Young Scientist Organisation (MYSO) di Kuala Lumpur pada tahun 2019 itu.

Baca juga: Rekaman CCTV Kronologis Sebelum Baku Tembak Tewaskan Brigadir J, Begini Penjelasan Komnas HAM

Kemudian temuan Elicia lainnya yakni membuat setting spray dari buah andaliman dan lolos mewakili Indonesia di ajang Hong Kong Student Science Project Competition (HKSSPC) pada tahun 2019 lalu.

Namun dibatalkan dengan alasan karena dapat membahayakan peserta, kebetulan saat itu gelombang pandemi Covid-19 sedang tinggi-tinggi di Hong Kong.

Demikian cerita Elicia, perempuan cerdas asal Takengon, lolos konferensi internasional ke tiga negara, namun terkendala biaya dan butuh sedikit uluran tangan Pemerintah Aceh.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved