Internasional
Kisah Perjuangan Wanita Ukraina di Medan Perang, Tidak Perlu Takut Berperang Melawan Pasukan Rusia
Seorang wanita Ukraina, bernama Kateryna tidak pernah berfoto dengan kawan-kawan sebelum pergi Medan Perang.
Ketakutan terbesar Kateryna sendiri diculik oleh tentara Rusia, meskipun dia mengatakan telah merencanakan segalanya.
Dia memiliki bekas luka kecil di hidungnya, terkena ledakan pada Maret 2022.
Tato bunga teratai di lengan bawahnya menjadi kenangan saati di Volnovakha pada 2017.
Sebuah kota yang sekarang berada dibawah Rusia yang menurut Kateryna, kota itu tidak ada lagi.
Di media sosial, Iana Pazdrii memainkan stereotip menjadi seorang tentara.
Dia memamerkan kukunya yang terawat sempurna saat mengendarai kendaraan lapis baja atau mencengkeram Kalashnikov.
Baca juga: Ukraina Tuduh Kapal Kargo Suriah Angkut Gandum Curian dari Negaranya ke Pelabuhan Lebanon
Wanita berusia 35 tahun itu telah berjuang sejak awal invasi di Ukraina dan, seperti semua rekannya, tidak melihat anaknya selama lima bulan.
“Saya mengajukan diri karena saya seorang patriot dan saya merasa bisa berguna di sini dan saya sekarang,” kata Iana, yang menyebut tentara sebagai “keluarga.”
Setiap kali dia punya waktu, dia memposting sekilas kehidupan militer di Instagram atau TikTok.
“Beberapa tentara harus hidup di 'garis nol' di bawah penembakan,” katanya, menggunakan istilah yang sering digunakan di Ukraina untuk garis depan.
“Saya mencoba menunjukkan kami menjaga moral terlepas dari segalanya, untuk memberi tahu orang-orang agar tidak takut," ujarnya.
"Menjadi tentara harus melakukan segalanya untuk membela negara," tegasnya.
"“Tapi jujur ??saja, terkadang sulit,” jelasnya.
Puluhan tentara tewas setiap hari di front timur Ukraina, di mana pasukan Rusia membuat kemajuan besar pada Mei dan Juni 2022, mengambil alih hampir seluruh wilayah Lugansk.
Sejak itu, garis depan telah bergerak sedikit, tetapi pertempuran artileri yang kejam antara kedua belah pihak telah meningkat.
Baca juga: Intelijen AS Klaim Lebih dari 75 Ribu Tentara Rusia Tewas dan Terluka Sejak Invasi ke Ukraina