Luar Negeri
Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas Diserang AS, Biden : Keadilan yang Telah Lama Dicari
Pejabat intelijen AS berhasil melacak keberadaan Ayman al-Zawahiri di sebuah rumah di pusat kota Kabul, di mana dia bersembunyi bersama keluarganya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Pada Minggu itu, sebuah pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal Hellfire ke pemimpin al-Qaeda saat dia berdiri.
Seorang juru bicara Taliban menggambarkan operasi AS sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip internasional.
"Tindakan seperti itu merupakan pengulangan dari pengalaman gagal selama 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat, Afghanistan, dan kawasan," katanya, dikutip dari BBC.
Namun, pejabat AS menyatakan bahwa operasi itu memiliki dasar hukum.
Pembunuhan Ayman al-Zawahiri terjadi hampir setahun setelah pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan atas perintah Biden, mengakhiri kehadiran militer selama 20 tahun di sana.
Ayman al-Zawahiri adalah otak ideologis di balik kelompok teroris al-Qaeda.
Ia merupakan seorang dokter Mesir yang dipenjara pada 1980-an karena terlibat dalam Islam militant.
Ia kemudian meninggalkan negara itu setelah dibebaskan dan terlibat dalam gerakan jihad internasional yang kejam.
Akhirnya dia menetap di Afghanistan dan bergabung dengan orang kaya Saudi, Osama Bin Laden.
Bersama-sama mereka menyatakan perang terhadap AS dan mengorganisir serangan 11 September 2001.
Ayman al-Zawahiri mengambil alih kepemimpinan al-Qaeda setelah Osama Bin Laden terbunuh.
Tetapi ia menjadi sosok yang terpencil dan terpinggirkan, hanya sesekali mengeluarkan pesan kepada media. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS