Jurnalisme Warga
Nyamannya Keliling Hutan Mangrove Kota Langsa
Kota yang dikenal dengan berbagai julukan, di antaranya Kota Dagang, Kota Pendidkan, Kota Wisata, dan Kota Kuliner ini layak kita jadikan salah satu

Itu pun kesannya tersembunyi untuk menghindari datangnya monyet secara tiba-tiba.
Hal ini terbukti saat kami hendak membeli sebotol minuman, tiba-tiba dari arah depan turun beberapa ekor monyet.
Ya, spontan saja kami lari dan meninggalkan penjual minuman.
Monyet-monyet itu pun menatap kami dengan heran, rasa haus pun hilang. Hehehe.
Ketika tiba di tengah hutan wisata ini kami dapat melihat jalan menuju tower yang begitu indah.
Menurut seorang petugas, tempat ini biasanya dijadikan tempat pertunjukan seni atau kegiatan- kegiatan yang terkadang dibuat oleh pengunjung.
Tersedia juga spot tempat foto selfie dan foto keluarga.
Tempat ini juga cocok untuk tempat foto prewedding, tapi butuh waktu lebih setengah jam perjalanan dari pintu masuk.
Kami menyempatkan diri untuk mengabadikan momen kunjungan ini.
Ada beberapa tempat yang menjadi daya tarik kami, yaitu tempat foto berdua berbentuk love dengan hiasan bentuk hati berwarna pink.
Kesannya mengenang masa muda dulu, duduk berdua mamadu kasih.
Sesi ini membuat anggota keluarga yang lain cemburu. Hehehe.
Yang tak kalah menariknya lagi adalah jembatan dengan ukiran berwarna putih di atas sungai laksana menuju istana para ratu dengan latar belakang puncak tower yang berada di tengah hutan.
Sungguh indah dan romantis jika diresapi.
Sepanjang perjalanan yang kami lalui di hutan mangrove ini, terlihat air yang bening mengalir dengan bebas, tak ada sampah yang menghambatnya.