Jurnalisme Warga
Nyamannya Keliling Hutan Mangrove Kota Langsa
Kota yang dikenal dengan berbagai julukan, di antaranya Kota Dagang, Kota Pendidkan, Kota Wisata, dan Kota Kuliner ini layak kita jadikan salah satu

Ini menunjukkan bahwa kawasan wisata ini terawat dengan baik oleh pengelolanya.
Namun sayang, di sisi jalan jembatan kayu dan tembok beton ada coretancoretan (grafiti) pengunjung yang tidak bertanggung jawab merusak keindahan jembatan yang dibangun dengan susah payah oleh pemko setempat.
Mari kita dukung objek wisata ini menjadi daya tarik tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga mancanegara.
Jika ingin alam di kawasan ini lestari maka jangan pernah memetik, apalagi mematahkan ranting kayu yang berada di sisi jembatan yang kita lewati.
Meski tidak terlihat oleh petugas, tetapi jejak keisengan ataupun kejahilan kita tetap terbaca oleh alam.
Akhirnya, karena lelah setelah hampir dua jam lebih mengelilingi dan mendokumentasikan momen menyenangkan di dalam hutan wisata ini, kami putuskan untuk menuju pintu keluar.
Petugas yang berada di pintu masuk tower mengarahkan kami mengikuti jembatan beton berwarna hijau menuju pintu keluar.
Dalam rangka melestarikan keindahan alam Indonesia, terutama pesona wisata di Aceh, maka perlu keikutsertaan seluruh masyarakat untuk mempromosikannya.
Penyediaan sarana pendukung juga sangat diperlukan seperti moda transportasi menuju lokasi.
Juga tempat penginapan atau hotel yang turut memengaruhi minat wisatawan domestik maupuan macanegara untuk datang.
Baca juga: Singkil Utara Miliki Dua Ekowisata Hutan Mangrove, Begini Sensasi Wisata di Hutan Bakau
Baca juga: Bupati Dulmusrid dan Pemred Serambi Indonesia Eksplore Ekowisata Hutan Mangrove, Begini Suasananya
Baca juga: Mapala Jempa Unsam Langsa Ekspedisi Jelajah Hutan Mangrove