Berita Banda Aceh

Beri Ucapan Selamat HUT ke Bank Aceh, Aminullah Memimpin Bank Aceh dari Aset Rp 600 M Jadi Rp 13 T

"Selamat HUT ke-49 Bank Aceh. Semoga semakin membanggakan dan semakin dirasakan manfaatnya oleh nasabah dan juga masyarakat pada umumnya."

Penulis: Ibrahim Aji | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua MES Aceh, Aminullah Usman (kanan) bersama Dirut Bank Aceh, Haizir Sulaiman 

"Selamat HUT ke-49 Bank Aceh. Semoga semakin membanggakan dan semakin dirasakan manfaatnya oleh nasabah dan juga masyarakat pada umumnya."

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh yang kini menjadi Bank Aceh Syariah, H Aminullah Usman SE Ak MM, menyampaikan ucapan selama ulang tahun kepada bank milik pemerintah daerah itu.

Hari ini, Sabtu 6 Agustus 2022 Bank Aceh memperingati HUT-nya yang ke-49.

"Selamat HUT ke-49 Bank Aceh. Semoga semakin membanggakan dan semakin dirasakan manfaatnya oleh nasabah dan juga masyarakat pada umumnya," ujar Aminullah dalam keterangan tertulisnya yang diterima Serambinews.com, Sabtu (6/8/2022).

Aminullah juga mengapresiasi Bank Aceh yang terus berkembang pesat hingga sekarang ini. Ia menceritakan, sejak dirinya bekerja di Bank Aceh dari tahun 1984 sampai 2010 banyak perkembangan yang telah dicapai oleh Bank kebanggaan masyarakat Aceh itu.

"Pada tahun 2000 saya dilantik menjadi Dirut BPD Aceh pada saat itu, dengan aset awal Rp 660 miliar. Alhamdulillah pada tahun 2010 asetnya itu sudah Rp 13 triliun,” ungkapnya.

Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Nilai Penerapan Syariat Islam di Gagal: Lebih Parah dari yang Sudah-sudah

Baca juga: Bupati Aceh Barat Sesalkan Pelaksanaan Rapai Geleng di Halaman Masjid Raya

Sekilas Aminullah menceritakan, pada masanya masalah Bank Aceh cukup rumit, BUMD itu pun sempat ditangani oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

Cavital Adequacy Ratio (CAR) minus 25 persen, yang dimana seharusnya diatas 8 persen. Kredit macet diatas lebih 15 persen, secara prosedur harus di bawah 5 persen.

Dimana kondisi SDM tidak produktif, kesulitan likuiditas dan bank dalam kategori tidak sehat, BPD Aceh cukup terpuruk dan dalam keadaan rugi, kisahnya.

Namun, semua masalah mampu ia hadapi dan membawa Bank Aceh bangkit dalam kurun waktu 10 tahun.

Alumni Magister Management Unsyiah ini berhasil membesarkan Bank Aceh, dari jumlah aset awal Rp 660 miliar menjadi Rp 13 triliun.

Dan bank ini juga menjadi sehat hasil penilaian BI, meraih WTP penilaian akuntan publik.

Baca juga: Rektor UIN Resah dengan Praktik Pemotongan Ayam di Pasar: Tanpa Sadar Kita Makan Bangkai Setiap Hari

Baca juga: Kecamatan Delima Pidie Tertinggi Kasus Stunting

Juga seluruh rasio keuangan bank Car, Npl, Ldr, bopo, dan lain-lain semuanya sehat, dan bank mampu meraih keuntungan besar saat itu hingga mencapai keuntungan Rp 1 miliar per hari, sebutnya.

Aminullah melanjutkan, usai ia menjabat sebagai dirut, Bank Aceh terus menebar tren positif dan membanggakan.

10 tahun berselang usai dirinya pensiun pada 2010, sekarang Bank Aceh Syariah asetnya menjadi Rp 29 triliun lebih.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved