Internasional

Pengawal Revolusi Iran Tegaskan Israel Akan Bayar Mahal Atas Serangan ke Jalur Gaza

Komandan Pengawal Revolusi elit Iran mengatakan Israel harus membayar mahal atas serangan terbarunya ke Jalur Gaza, Palestina.

Editor: M Nur Pakar
AFP/MAHMUD HAMS
Polisi Palestina melihat kerusakan bangunan yang terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Palestina, Minggu (7/8/2022). 

Dimana, dikatakan, mereka akan memberikan pukulan fatal kepada Israel pada waktu yang tepat.

"Kami masih menunggu saat itu dan ini menjadi retorika lemah yang dibuat dengan mengorbankan darah Palestina," jelas Debsi.

"Tidak ada yang percaya lagi, faktanya melayani musuh Israel,” ungkapnya.

Debsi percaya Israel tidak menargetkan Hizbullah, tetapi Amerika dan Iran.

"Ini adalah langkah kotor dari pihak Israel di tengah pemilihan Israel,"ujarnya.

Baca juga: Israel Peringatkan Serangan ke Gaza Bisa Seminggu, Jihad Islam Akan Terus Bombardir Pemukiman Yahudi

"Seperti pembunuhan Ayman Al-Zawahri di Afghanistan oleh Presiden AS Joe Biden untuk kepentingan internal Amerika," katanya.

Debsi mengatakan masalah utamanya sebuah partai Palestina menempatkan Palestina sebagai pelayan Iran, untuk menerima restu dari kepemimpinannya.

Mereka meninggalkan Palestina pada nasib yang menyedihkan.

Dia menambahkan kekerasan Israel terjadi selama diskusi mengenai kesepakatan nuklir Iran.

"Momen ini memungkinkan semua orang untuk bereaksi," katanya.

“Israel menganggap bahwa sikap Amerika tidak cukup kuat," tambahnya.

Dia mengatakan Iran menganggap ini saat yang tepat untuk membuat AS mengeluarkan Korps Pengawal Revolusi dari daftar sanksi, menjadikannya legal di Iran dan kawasan Arab.

Operasi militer Israel terhadap kelompok Jihad Islam telah berakhir satu tahun lebih dan sempat relatif tenang di sepanjang perbatasan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved