Berita Pemilu

Prabowo Siap Maju Capres untuk Ketiga Kalinya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan bersedia kembali menjadi calon presiden (capres) Partai Gerindra

Editor: bakri
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri depan) beserta jajaran pengurus pusat Partai Gerindra membuka Rapimnas Partai Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). 

Jadi sosok yang sudah berkali-kali maju dan yang jadi lawan pertamanya adalah kejenuhan dari masyarakat," kata Yunarto, Kamis (11/8/2022).

Sementara di pilpres mendatang, diprediksi ada banyak wajah baru seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Boleh jadi, masyarakat lebih memilih memberikan suaranya pada sosok baru tersebut.

Namun demikian, berpengalaman di tiga kali pilpres juga bisa menjadi keunggulan bagi Prabowo.

Setidaknya, Menteri Pertahanan itu punya pengalaman panjang dalam membangun komunikasi dan hubungan emosional dengan para pendukungnya.

"Ini yang tidak dimiliki oleh Ganjar dan Anies," ujar Yunarto.

Selain itu, memiliki partai yang besar solid dinilai menjadi keuntungan bagi Prabowo.

Kader Gerindra diyakini bakal mendukung penuh pencalonan pimpinannya itu.

Lalu latar belakang sebagai orang yang pernah lama berkarier di militer juga dinilai sebagai keuntungan bagi Prabowo.

"Sebagian masyarakat masih melekat secara emosional kalau dibandingkan dengan masa Orde Baru kan ada ikatan emosional antara negara dengan latar belakang militer," ujarnya.

Namun demikian, ada tantangan lain bagi Prabowo yakni untuk memastikan basis pemilihnya tetap memberikan suara untuk dirinya.

Pemilih Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 umumnya mereka yang tak menyukai sosok Jokowi.

Namun, karena memutuskan bergabung ke pemerintahan sebagai menteri Jokowi, Prabowo kini berada di area abu-abu.

Oleh sebagian pemilihnya, dia dinilai sebagai pengkhianat.

"Jadi Pak Prabowo ini sekarang berada di antara dua sosok lain, Ganjar dan Anies.

Yang satu jelas dikategorikan sebagai penerus Jokowi, yang satu dikategorikan sebagai simbol anti-Jokowi," ujar Yunarto. (kompas.com)

Baca juga: Yusril Mengaku Menolak saat Diminta Bantu Habib Rizieq Shihab, Sarankan Hubungi Prabowo Subianto

Baca juga: Arief Poyuono: Kans Prabowo Subianto Jadi Presiden Tamat Gara-gara Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved