Breaking News

Irigasi

Debit Air di Bendungan Irigasi Mulai Kritis Akibat Kemarau

Selain Bendung Irigasi Ulee Glee, di Pijay, sebut Ade Surya, masih ada beberapa bendung irigasi lainnya, yang kondisi air di bendungnya sudah berada d

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Air Bedungan Irigasi Ulee Glee di Pijay sudah mulai kritis, berada 110 cm di bawah mercu bendungan utamanya, Senin (15/8/2022). 

Volume dan debit air bendung irigasi pada musim tanam padi gadu kemarau ini, kapasitasnya hanya berkisar 50 – 60 persen, dari kapasitas kondisi musim tanam rendeng, pada musim hujan.

Misalnya pada musim tanam padi rendeng padi di musim hujan, sebut Ade Surya, bisa tanam padi 1.000 hektar, pada musim tanam padi gadu di musim kemarau ini, sasaran tanamnya maksimal sekitar 60 persen dari kondisi musim tanam padi rendeng yaitu hanya 600 hektar.

Pemberitahuan tersebut, kata Ade Surya, sudah disampaikan Kepala Ranting Bendung Irigasi masing-masih wilayah, sehingga bila terjadi kekeringan terhadap tanaman padi, yang areal sawahnya tidak diizinkan tanam padi gadu, karena debit air bendung irigasi telah menurun, jangan menyalahkan pengelola air bendung, ketika tanaman padinya menjelang panen, mengalami kekeringan dan fuso.

Pemberitahuan kapasitas bisa tanam padi di sebuah wilayah bendung Irigasi, kata Ade Surya, sudah disampaikan pengelola air Bendung Irigasi, jauh hari sebelum masuk musim tanam padi gadu.(*)   

Baca juga: Terbang ke Jakarta, Manajemen Satoe Atjeh Jajaki Kerja Sama dengan Pelatih & Pemain Timnas Futsal

Aceh Kaya, Kenapa Juga Masih Miskin? Prof Mukhlis: Kemiskinan di Aceh Bukan karena Faktor Alam

      

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved