Pembunuhan Brigadir J
Brigadir J Berlutut tak Berdaya, Ferdy Sambo Tanya Bharada E & Brigadir RR, Siapa Bernyali Menembak?
Jadi kejadian di Magelang sesuai pemeriksaan yang disampaikan Dirtipidum, telah terjadi peristiwa yang membuat tersangka FS itu sangat marah. Karena t
SERAMBINEWS.COM - Saat merencanakan pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo bertanya kepada Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR dan Bharada E.
Ferdy Sambo bertanya siapa di antara Bripka RR dan Bharada E yang punya nyali untuk menembak mati Brigadir J.
Ternyata Bripka RR mengaku tidak berani, sedang Bharada E mengangguk.
Akhirnya Bharada E diperintahkan menembak Brigadir J yang saat itu dalam keadaan berlutut dan tak berdaya di depan Irjen Ferdy Sambo.
"Jadi kejadian di Magelang sesuai pemeriksaan yang disampaikan Dirtipidum, telah terjadi peristiwa yang membuat tersangka FS itu sangat marah. Karena telah melukai dan mencederai harkat martabat keluarga.
• Pengacara Brigadir J: Ferdy Sambo Ketahuan Putri Candrawathi Punya Wanita Simpanan
Ini dari hasil pemeriksaan Ibu PC, yang disampaikan tersangka FS (Ferdy Sambo," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam tayangan di akun YouTube TV One yang dilihat Wartakotalive.com, Senin (15/8/20220.
Menurut Dedi, dari pengakuan Ferdy Sambo ia marah dan emosi setelah mendengar dari laporan istrinya Putri Candrawathi atau PC.
Oleh karenanya, pada saat itu juga diminta untuk segera kembali dari Magelang.
Sebab Ferdy Sambo sudah lebih dulu kembali ke Jakarta dari Magelang.
• Kuat Maruf Diduga Terlibat Pembicaraan 1 Jam Bersama Ferdy Sambo Merancang Pembunuhan Brigadir J
Mereka kemudian tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling, dan ada berbagai kegiatan dilakukan di sana diantaranya tes PCR.
"Usai dari Saguling, Bharada E, Brigadir RR, dan KM serta korban Brigadir J menuju ke TKP Duren 3.
Dari hasil pemeriksaan, karena tersangka FS ini sudah sangat marah sekali dan tak bisa mengendalikan emosinya.
FS bertanya kepada RR dan Bharada E, mempertanyakan siapa yang punya mental menembak," kata dia.
"Karena yang punya mental menembak adalah Bharada E, pada saat itu juga diperintahkan Bharada E menembak Brigadir J di lokasi Duren 3," kata Dedi.
Motif dari peristiwa ini, kata Dedi Prasetyo, Ferdy Sambo mengatakan sangat marah sekali karena Brigadir J sudah melukai harkat martabat keluarga FS.