Kritik Raja Abdullah II di Media Sosial, Jurnalis Senior Jordania Diadili di Pengadilan

SERAMBINEWS.COM, AMMAN - Seorang jurnalis senior Jordania harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Amman pada Senin (22/8/2022).

Terdakwa dituduh mengkritik pihak berwenang dan Raja Abdullah II di media sosial (medsos).

Adnan Al-Rousan (71) dituduh menghasut konflik, menabur perpecahan, menyebarkan berita palsu yang merusak gengsi negara.

"Bahkan, memfitnah badan resmi dan mempermalukan pegawai negeri," kata pengacara Assem Al-Omari kepada AFP, Selasa (23/8/2022).

Dia muncul di pengadilan, tetapi menolak tuduhan terhadapnya," tambah Omari.

Dia mengatakan kliennya telah ditahan selama seminggu dan akan tetap ditahan sampai sidang lain pekan depan.

Baca juga: Remaja Korban Kekejaman di Jordania, Tangan Dipotong dan Mata Dicungkil Berhasil Lulus SMA

Rousan, yang memiliki sekitar 37.000 pengikut di Facebook, sedang dituntut atas komentar yang dia terbitkan bulan lalu, kata Omari.

Dia diduga mengkritik perjalanan luar negeri raja yang tak ada habisnya yang menjadi konyol.

Dia mendesak perhatian diberikan kepada suku Badui di negara itu.

Dia juga dituntut atas sebuah artikel yang diterbitkan akhir bulan lalu.

Dimana dia diduga menuduh raja mempekerjakan pejabat dan anak-cucu, memberi bonus dan uang dari kantong rakyat dan bukan miliknya.

Sedangkan anak-anak rakyat jelata tidak dapat menemukan pekerjaan.

Baca juga: KSRelief Arab Saudi Bantu Pengungsi Suriah dan Palestina Luar Kamp Jordania

Jordania mengalami krisis ekonomi dan tingkat penganggurannya mencapai sekitar 25 persen tahun lalu, menurut angka resmi, dan dua kali lipat di antara kaum muda.

Tingkat kemiskinan telah meningkat menjadi 24 persen dan utang publik melebihi $51 miliar.

Dimana, lebih dari 110 persen dari PDB dalam enam bulan pertama tahun ini.(*)