Internasional
Penduduk Sichuan Melarikan Diri Dari Gelombang Panas, Suhu Capai 42 Derajat Celcius
Penduduk di provinsi baratdaya China mengambil langkah-langkah kreatif untuk menangani gelombang panas.
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Penduduk di provinsi baratdaya China mengambil langkah-langkah kreatif untuk menangani gelombang panas.
Suhu rata-rata suhu melebihi 40 derajat Celcius.
Orang-orang di Chongqing dan Sichuan yang berdekatan menuju bunker bawah tanah dan restoran gua dalam upaya mencari perlindungan dari suhu ekstrem.
Beberapa ahli mengatakan intensitas gelombang panas bisa menjadikannya salah satu yang terburuk yang tercatat dalam sejarah global.
Gelombang panas yang berkepanjangan telah memperburuk kekeringan parah di China.
Beberapa stasiun kereta api di provinsi meredupkan lampu yang biasanya terang untuk menghemat listrik.
Baca juga: Kekeringan Parah Landa Eropa, Panas Ekstrem Berminggu-minggu
Foto dan video di media sosial menunjukkan pemandangan menakutkan dari orang-orang yang duduk di gerbong kereta yang gelap di Chongqing dan berjalan di jalan-jalan yang gelap.
Untuk menghemat daya, kantor-kantor pemerintah di Sichuan dilaporkan diminta untuk menjaga tingkat AC tidak lebih rendah dari 26 derakjat Celcius.
Sedangkan otoritas Chongqing memerintahkan perusahaan industri untuk membatasi produksi hingga Kamis (25/8/2022), seperti dilansir BBCNews.
Sebagai gantinya, beberapa perusahaan dilaporkan menggunakan balok es besar untuk membantu mendinginkan kantor mereka.
Di luar kantor, pengunjung juga pergi ke bawah tanah dalam upaya untuk lebih menghindari panas.
Restoran "gua hotpot" sering dikunjungi selama bulan-bulan musim panas, karena suhu di bawah tanah lebih dingin dan menjadi andalan warga.
Baca juga: Panas Ekstrem Terik Terpa Inggris, Suhu Capai 36 Derajat Celcius, Rumput Sampai Kering
Suhu di satu restoran hotpot gua adalah 16 derajat Celcius, dibandingkan dengan 42 derajat Celcius yang terik di luar.
Yang lain mencari perlindungan di terowongan bawah tanah, meletakkan tikar atau menggantung tempat tidur gantung dari balok.
Produsen pertanian sangat terpukul selama gelombang panas dan kekeringan.
