Berita Jakarta

Bertemu Presiden, Achmad Marzuki Minta Otsus Diperpanjang

Penjabat (Pj) Gubenur Aceh, Achmad Marzuki, bersama Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara

Editor: bakri
FOTO HUMAS BPPA JAKARTA
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, didampingi Kadisperindag Aceh, Ir Mohd Tanwier MM, Karo Umum Setda Aceh T Adi Darma, dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Akkar Arafat SSTP MSi, saat keluar dari Istana Negara, Jakarta, setelah memenuhi panggilan Presiden RI, Joko Widodo, Jumat (26/8/2022). 

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubenur Aceh, Achmad Marzuki, bersama Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur menyampaikan beberapa persoalan terkait pembangunan, dan meminta dukungan Presiden atas beberapa kegiatan skala nasional yang akan dilaksanakan di Aceh.

Beberapa isu yang menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut adalah terkait penanganan kemiskinan di Aceh, penanganan stunting, inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.

Sebagaimana rilis yang diterima Serambi kemarin, disebutkan, salah satu isu yang mencuat dalam pertemuan itu adalah Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Sabang (BPKS).

Achmad Marzuki mengajukan kepada Presiden agar kawasan tersebut dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) dan diberikan impor khusus dengan rentang waktu.

"Selanjutnya PON XXI Sumut-Aceh tahun 2024 juga belum tersedia dana.

Kawasan industri budidaya perikanan seluas 1.000 hektare, percontohan garam tunel dan pengerukan muara juga menjadi bahasan kita," sebut Pj Gubenur Aceh, Achmad Marzuki.

“Juga agar Bapak Presiden berkenan bisa menetapkan Dataran Tinggi Gayo Alas sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” imbunnya lagi.

Selain itu, Achmad Marzuki juga meminta dukungan Presiden terkait program transmigrasi lokal, dukungan atas kelanjutan pembangunan Jalan Jantho-Keumala (missing loink/jalan nasional yang link terputus) serta pembangunan Kutacane-Langkat untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Legislatif Apresiasi Achmad Marzuki Surati Presiden

Baca juga: Achmad Marzuki Hadiri Pemberian Remisi di Lapas Banda Aceh

“Kita juga meminta kepada Bapak Presiden untuk perpanjangan dan penambahan dana otsus Aceh,” kata Achmad Marzuki.

Selain itu, kepada Presiden, Achmad Marzuki melaporkan beberapa aksi cepat yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk mengentasi kemiskinan dan membuka akses lapangan kerja kepada masyarakat.

Di antaranya adalah dengan membuka ekspor langsung CPO via pelabuhan di Aceh, membangun kawasan lumbung pangan dan pakan ternak, membangun pabrik minyak goreng, tepung tapioka dan gula, serta membangun agro-industri dan atsiri.

Selain itu, Achmad Marzuki mengatakan, pemerintah juga melakukan pembangunan dryport di Bener Meriah untuk ekspor kopi dan produk daerah kawasan tengah Aceh dan melakukan pengawalan potensi investasi seperti Semen Laweung, dan lainnya. (yos)

Baca juga: Achmad Marzuki Lantik Pj Bupati Bireuen dan Abdya

Baca juga: Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Kumpulkan Semua Kadis di Pendopo dan Undang Media, Ada Apa? 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved