Berita Abdya

Stunting di Abdya 927 Kasus, Tertinggi Kuala Batee, Ini Data Lengkap Per Kecamatan dan Upaya Dinkes

Jumlah itu tersebar di 13 Puskesmas dalam sembilan kecamatan di Kabupaten Abdya.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Abdya, Herlina STr, Keb 

Kemudian di Puskesmas Kecamatan Alue Sungai Pinang terdapat 67 kasus.

Seterusnya Kecamatan Tangan-Tangan, di Puskesmas Bineh Krueng 45 kasus, Puskesmas Tangan-Tangan 11 kasus, secara keseluruhan jumlah stunting di Kecamatan Tangan-tangan 56 kasus.

Puskesmas Kecamatan Lembah Sabil 51 kasus. Terakhir Puskesmas Kecamatan Blangpidie 43 kasus.

Baca juga: Aceh Peringkat Tiga Nasional Stunting, Prodi OBGYN dan Anestesi FK USK Temui DPRA

Kepala Dinas Kesehatan Abdya melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Herlina STr, Keb kepada wartawan Senin (29/08/2022) mengatakan, jumlah kasus stunting di Abdya saat ini 9,5 persen.

Tahun lalu berada pada posisi 14 kabupaten/kota se-Aceh.

“Untuk tahun ini ada penurunan angka stunting. Tahun lalu kita berada pada angka 14,8 persen, sekarang sudah menjadi 9,5 persen.

Hal ini tidak terlepas dari sosialisasi dan langkah-langkah jitu yang dilakukan di setiap Puskesmas, baik itu melalui Posyandu maupun jemput bola ke sekolah-sekolah,” ujar Herlina.

Ia menjelaskan, ada 10 intervensi spesifik untuk menurunkan stunting. Hal itu terbagi dalam tiga bagian.

Pertama, kata Herlina, untuk remaja putri.

Baca juga: Anak Stunting di Aceh Capai 27.667 Orang, Seluruh SKPA Dilibatkan untuk Penanganan

Pada bagian ini, jelas Herlina, remaja putri harus diberikan tablet tambahan darah (TTD), dan screening anemia atau pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 dan 10.

Kedua ibu hamil, bagian ini, kata Herlina juga harus benar-benar diperhatikan, baik itu pemeriksaan kehamilan, pemberian TTD dan juga pemberian makanan bagi ibu hamil berupa protein hewani. 

Ketiga, balita, bagian ini jelasnya, mencakup pada pemantauan tumbuh kembang, ASI eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan, pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta, tatalaksana balita dengan masalah gizi, dan peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi.

“Alhamdulillah, 10 intervensi spesifik untuk menurunkan stunting itu sudah dilakukan di Puskesmas-Puskesmas di Abdya.

Bahkan sosialisasi juga sangat gencar kita lakukan walaupun ada hambatan-hambatan yang kita dapatkan dilapangan,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved