Berita Lhokseumawe
Lantang, Suara Salsabila Baca Puisi Tiada Keadilan Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe
Dia tidak berorasi, tapi dirinya membacakan puisi yang bertemakan tentang tiada keadilan. Bait demi bait dibacakan secara lantang, membuat suasana...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Dia tidak berorasi, tapi dirinya membacakan puisi yang bertemakan tentang tiada keadilan. Bait demi bait dibacakan secara lantang, membuat suasana demo sempat hening.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh Utara- Lhokseumawe, pada Selasa (30/8/2022), berdemo di depan gedung DPRK Lhokseumawe.
Pada aksi tersebut, mereka menyuarakan untuk menolak rencana kenaikam harga BBM, menolak kenaikan harga listrik, serta meminta mengusut tuntas mafia Migas.
Pantauan Serambinews.com, sekitar pukul 11.00 WIB, dibawah pengawalan pihak kepolisian, mereka tiba gedung DPRK Lhokseumawe.
Demonstrans mengusung sejumlah poster dan juga spanduk.
Selanjutnya, para orator berorasi secara bergantian.
Sehingga memasuki sesi Salsabila Putri Rasri yang merupakan seorang kader HMI, maju kedepan.
Dia tidak berorasi, tapi dirinya membacakan puisi yang bertemakan tentang tiada keadilan.
Bait demi bait dibacakan secara lantang, membuat suasana demo sempat hening.
Sekitar tiga menit kemudian, Salsabila pun menyelesaikan puisinya.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Lhokseumawe, Ini Tiga Tuntutan dan Lima Rekomendasi HMI
Salsabila kepada Serambinews.com, menjelaskan, puisi yang dibacakan tersebut berjudul "Tiada Keadilan".
Puisi itu diperoleh di pencarian google di handphonenya.
Sementara itu, aksi demo masih berlanjut, hingga Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe, T Sofianus, beserta sejumlah anggota DPRK Lhokseumawe lainnya menjumpai mereka.
Selanjutnya, para mahasiswa pun menyerahkan petisi kepada Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe, T Sofianus.