Internasional
Kiprah Diaspora Aceh di Sungai Buloh Malaysia, Bangun Meunasah hingga Kompleks Perumahan Wakaf
Komuniti Aceh Sungai Buloh kini mengantungkan cita-cita untuk membangun sebuah kompleks perumahan yang dilengkapi dengan sarana pendidikan agama
Sebagian dari mereka telah menjadi Warga Negara Malaysia.
Umumnya, warga Aceh di Sungai Buloh berprofesi sebagai pedagang dan sebagian lainnya bekerja pada pabrik atau kilang.
Baca juga: Warga Keturunan Aceh Bangun Meunasah Seharga 5 Miliar di Malaysia, Dilengkapi Kompleks Perumahan
Generasi kedua di Sungai Buloh ada yang sudah bekerja di institusi pemerintahan di Malaysia.
Dalam keterangannya yang disiarkan secara langsung di Facebook Serambinews.
com, Tgk Saifuddin mengatakan, berdasarkan penghitungan awal, pembangunan Meunasah Aceh Sungai Buloh ini menelan dana sekira RM 750 ribu atau sekira Rp 2,5 miliar.
Namun, angka itu diperkirakan akan membengkak menyusul naiknya sejumlah harga bahan bangunan pada masa Covid-19.
“Perkiraan sekarang, mungkin butuh dana sekitar 1,5 juta ringgit atau Rp 5 miliar,” kata Tgk Din.
Setelah membeli tanah seluas 5.000 meter, komunitas Aceh di Sungai Buloh langsung membangun dua unit balai untuk tempat pengajian anak-anak dan orang dewasa.
“Kegiatan pengajian di balai ini sudah berjalan seiring dengan pembelian tanah, sudah dua tahun lebih,” kata Tgk Din.
Sebelumnya, pengajian warga Aceh di Sungai Buloh berlangsung dari rumah ke rumah warga secara bergilir.
“Semenjak dua balai ini berdiri, pengajian telah dipusatkan di lokasi ini,” ujar Tgk Din yang didampingi sejumlah tokoh Aceh di Sungai Buloh.
Amatan Serambinews.com, Meunasah Aceh Sungai Buloh ini dibangun dua lantai.
Lantai dasar menjadi ruang shalat untuk kaum laki-laki, sementara lantai atas sebagai ruang shalat dan ruang pengajian bagi jamaah perempuan.
Baca juga: Selama 10 Bulan, SUBA Sudah Pulangkan TKI dari Malaysia ke Aceh 5.566 Orang
Seperti kebanyakan masjid di Aceh maupun di Malaysia, Meunasah Aceh di Sungai buloh ini akan dilengkapi dengan pengatur udara (AC) dan berbagai fasilitas lainnya.
Di samping bangunan meunasah, terdapat sebuah lapangan badminton yang dikelola oleh persatuan pemuda Aceh Sungai Buloh yang dipimpin oleh Asnawi Bin Ishak.