Berita Politik
Elektabilitas Puan Melejit, Hasil Survei Lembaga KedaiKOPI
Eletabilitas atau tingkat keterpilihan Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024 melejit dan naik drastis
JAKARTA - Eletabilitas atau tingkat keterpilihan Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024 melejit dan naik drastis.
Jika biasanya tingkat keterpilihan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu berkutat di angkat 1-2 persen, kini elektabilitas Puan berada di angka 9,6 persen.
Setidaknya demikian berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
KedaiKOPI melakukan survei opini publik terkait penerimaan terhadap presiden perempuan.
Hasilnya, penerimaan publik terhadap presiden perempuan mengalami peningkatan dari 34,2 persen menjadi 55, 5 persen.
Selain itu survei KedaiKOPI juga menemukan ada enam calon presiden perempuan yang disebutkan oleh pemilih dalam pertanyaan terbuka tentang elektabilitas.
Enam nama tersebut yakni Puan Maharani (9,6 persen), Megawati Soekarnoputri (0,7 persen), Susi Pudjiastuti (0,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,6 persen), Tri Rismaharini (0,5 persen), dan Sri Mulyani (0,2 persen).
"Ketika kami simulasikan lebih lanjut dengan pertanyaan tertutup 19 tokoh, namanama capres perempuan memiliki tren penguatan dengan Puan Maharani mendapatkan keterpilihan sebesar 11,3 persen, Susi Pudjiastuti 1,6 persen, Tri Rismaharini 1,4 persen, Khofifah Indar Parawansa dengan 1,3 persen, dan Sri Mulyani Indrawati 0,6 persen," ungkap Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, dalam sebuah diskusi, Sabtu (3/9/2022).
Dari semua nama capres yang beredar saat ini, elektabilitas Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen).
Baca juga: Suharso Monoarfa Didesak Mundur dari Ketum PPP, Imbas Pidato Amplop Kiai dan Elektabilitas Partai
Baca juga: Pamer Elektabilitas Capres Ala Surveyor
Elektabilitas Puan mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (1,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,3 persen).
Kunto menilai elektabilitas Puan itu masih sangat mungkin terus meningkatkan karena masih ada cukup banyak waktu sampai Pilpres 2024 digelar.
Apalagi, survei Kedai- KOPI terbaru ini juga mengungkapkan bahwa ada kecendrungan responden yang mulai menerima kalangan perempuan sebagai Presiden.
"Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini Presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah bangsa saat ini, seperti mahalnya harga bahan pokok dan penegakan hukum yang bermasalah," ujar Kunto.
Bukan hanya dari sisi elektabilitas, dari sisi popularitas pun tingkat keterkenalan Puan meningkat.
Tingkat popularitas Puan hanya kalah dari Prabowo.
"Puan Maharani memiliki popularitas tertinggi kedua," kata Kunto.
Meski unggul secara popularitas, Kunto mengakui bahwa Puan masih kurang baik dari sisi favorabilitas atau tingkat kesukaan.
"Rasio favorabilitas dibandingkan popularitas Puan Maharani (0,57), berada di bawah Ganjar (0,89), Prabowo (0,81), dan Anies (0,77)," ucap Kunto.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Tembus 30 Persen Hasil Survei Indonesia Polling Stations
Ia menambahkan, pendukung Puan mempersepsikan bahwa Puan merupakan tokoh yang cerdas, orang yang baik dan tokoh Perempuan.
"Bagi yang tidak menyenangi Puan sebagai presiden karena gendernya sebagai perempuan dan dianggap tidak cocok menjadi pemimpin," katanya.
Selain itu, status Puan sebagai anak mantan Presiden juga menjadi ganjalan.
Banyak responden yang cenderung menganggap remeh pencapaian politik Puan dan mengaitkan itu sebagai privilege anak mantan presiden.
Survei terbaru KedaiKOPI ini dilakukan pada 3-18 Agustus 2022.
Sebanyak 1.197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).
Demokat Terkejut.
Menanggapi hasil survei KedaiKOPI ini, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demorat, Andi Mallarangeng mengaku terkejut.
Sebab, menurutnya selama ini elektabilitas Puan di sejumlah hasil survei masih di bawah 3 persen.
Baca juga: Stop Berkampanye, Jokowi Minta Sejumlah Menteri Fokus Kerja, 4 Sosok Ini Miliki Elektabilitas Capres
"Saya agak surprise jugalah bahwa kalau di sini cukup tinggi juga Mbak Puan nomor empat atau nomor berapa ya," ujarnya.
"Dan biasanya kalau di survei-survei yang lain Mbak Puan biasanya masih 1-2 persen, di sini saya lihat sudah 8 persen atau lebih mungkin susunan pertanyaan ketika memberikan, semua pertanyaanpertanyaan perempuan lalu disuguhkan calon-calon perempuan, maka ada kecenderungan kaum perempuan untuk memilih perempuan," ujarnya lagi.
Andi pun mendukung langkah Puan untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya hal tersebut baik agar masyarakat, semakin dihadirkan banyak pilihan calon presiden (capres).
"Saya dukung kalau Mbak Puan mau jadi calon presiden, bagus itu, memberikan pilihan bagi masyarakat kalau duatiga calon, bahkan empat, kemudian satunya perempuan, kan bagus," kata Andi.
Apalagi kata Andi, PDIP bisa maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Hanya saja, apakah Puan nantinya terpilih atau tidak menurutnya lain soal.
"Karena pada tingkat pimpinan nasional, rakyat mau melihat ya itu tadi, kompetensi, kapasitas, kemampuan berempati kepada rakyat, bagaimana koneksinya kepada rakyat dan sebagainya," ujarnya. (tribun network/fal/fsy/dod)
Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Jelang Pemilu 2024 Makin Dinamis
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Kini Lebih Tinggi Dibanding Jokowi Jelang Pilpres 2014, Ini Hasil Survei SMRC