Berita Bireuen

Anastasya, Menyapu di Bireuen Sambil Gendong Anak, Curhat Naiknya Kebutuhan Dapur

Dari puluhan kaum ibu umumnya lanjut usia, salah seorang diantara menyapu sambil menggendong anak kecil di punggungnya

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Putri Anastasya, salah seorang petugas kebersihan Bireuen bersama anaknya membersihkan kawasan Kota Bireuen. 

Di bawanya anak karena menangis dan minta ikut, akhirnya setiap pergi menyapu dibawa.

“Sudah biasa dan tidak menangis,” ujarnya.  

Jerih payah yang diterima setiap bulan Rp 1.600.000/bulan untuk menghidupi tiga anaknya ditambah pendapatan suami dari mengantar air ke rumah-rumah. 

Anastasya memiliki empat orang anak, satu sudah dewasa dan sudah merantau ke Jakarta.

Kemudian anak kedua masih duduk di SMPN 3 Bireuen.

Sedangkan anak ketiga murid salah satu TK di Bireuen.

Anaknya terakhir sering dibawa saat menyapu baru berusia 17 bulan.

Baca juga: Ratusan Nelayan di Pidie Jaya Desak DKP Permudah Peroleh Rekomendasi BBM

Selaku petugas kebersihan, Anastasya dan petugas lainnya mengharapkan para pedagang dan siapa saja untuk sama-sama menjaga kebersihan, taman sudah dibuat begitu indah maka perlu dijaga bersama.

Beberapa petugas kebersihan lainnya menambahkan, mereka setiap hari bangun sekitar pukul 03.00 WIB.

Mereka langsung ke kawasan kota pada titik lokasi yang perlu dibersihkan.

Mereka berharap sama-sama menjaga kebersihan dan bila memungkinan honor mereka dapat ditambah.

“Sekarang jerih kami setiap bulan Rp 1,6 juta, mohon ditambah lagi apalagi berbagai kebutuhan dapur sudah naik dan sangat mahal sekarang,” ujar seorang ibu saat istirahat setelah membersihkan taman kegiatan gotong royong bersama. (*)

Baca juga: Penonton Bakar Stadion, Dek Gam: Persiraja Tidak Salah, Yang Salah Lampu Stadion Tidak Nyala

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved