Mahasiswa Aceh Tolak Kenaikan BBM

Demo di DPRA Berakhir Ricuh, Tiga Polisi Terluka dan Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Negosiator peserta Ilham Rizki mengatakan, atas insiden tersebut, berdasarkan informasi yang ia terima, sekitar tujuh orang temannya yang merupakan...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA
Demo tolak BBM naik di halaman Gedung DPR Aceh berlangsung ricuh pada Rabu (7/9/2022). 

Kericuhan demo tolak BBM naik itu mulai mereda kurang lebih sekitar pukul 15.45 WIB. 

Dimana para peserta aksi mulai menjauhkan diri dan berkumpul di depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Aceh Besar dan sekitarnya.

Peserta aksi itu duduk di pertengahan jalan terbagi beberapa kelompok di setiap masing-masing fakultas.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Mahasiswa di Meulaboh Demo Tolak Kenaikan Harga BBM 

Tujuh mahasiswa diamankan, satu dibawa ke klinik

Negosiator peserta Ilham Rizki mengatakan, atas insiden tersebut, berdasarkan informasi yang ia terima, sekitar tujuh orang temannya yang merupakan peserta aksi diamankan oleh aparat. 

Bahkan satu diantaranya harus dibawah ke klinik, lantaran mengalami luka lebam di wajahnya.

"Tadi satu kawan kami terpaksa dibawa ke klinik karena wajahnya sudah bengkak," kata Ilham kepada Serambinews.com.

Selain itu ia juga mengaku kecewa atas sikap dari aparat keamanan yang melarang mereka untuk masuk ke halaman dan menyampaikan orasi. 

Pasalnya, saat hendak memaksa masuk pihaknya langsung diserang dengan mobil water cannon dan gas air mata.

Saat ini juga pihaknya sedang bernegosiasi dengan beberapa kampus di Aceh untuk melakukan aksi lanjutan penolakan kenaikan BBM tersebut.

"Kami hanya meminta kesempatan untuk berorasi di dalam," pungkasnya.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM , Ketua & Wakil Ketua DPRK dan Kapolres Langsa Temui Kader HMI

Tiga polisi terluka

Sementara itu Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Banda Aceh, Iswahyudi mengatakan, bahwa demo tersebut merupakan aksi kedua yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry di Kantor DPRA. 

Dalam aksi kedua itu kata Iswahyudi, sekitar 1.000 lebih mahasiswa berkumpul di depan gedung dewan itu.

Pihaknya juga sudah mengimbau, jika massa ingin menyampaikan orasinya Polri akan memnfasilitasi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved