Berita Malaysia
Warga Aceh di Malaysia Biayai Kepulangan Ibu dan Tiga Anaknya yang Terlantar ke Aceh Utara
Kali ini, mereka bahu membahu mengumpulkan dana untuk membiayai kepulangan seorang ibu dan tiga anaknya yang telantar di Malaysia ke Aceh Utara.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Warga Aceh di Malaysia Biayai Kepulangan Ibu dan Tiga Anaknya yang Terlantar ke Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Warga Aceh yang berada di Malaysia kembali melakukan aksi kemanusiaan.
Kali ini, mereka bahu membahu mengumpulkan dana untuk membiayai kepulangan seorang ibu dan tiga anaknya yang telantar di Malaysia ke Aceh Utara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal kepada Serambinews.com, Sabtu (10/9/2022) pagi.
“Kita kembali melakukan aksi kemanusian dengan memulangkan ibu Amelia bersama tiga anaknya ke Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: TKW Asal Nagan Raya Meninggal di Malaysia, Tim Pemkab Jemput Jenazah ke Bandara Kualanamu Sumut
Amelia (29) bersama tiga anaknya telah meninggalkan Malaysia pada Jumat (9/9/2022) menggunakan pesawat udara tujuan Kuala Namu, Sumatera Utara.
Selanjutnya, mereka akan bertolak menuju kampung suaminya yang berada di Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Diketahui Amelia merupakan wanita asa Medan Sumatera Utara.
Ia bersama tiga anaknya sudah terlantar di Negeri Jiran tersebut sejak sang suami, SF (35) terjerat dua kasus lintas negara yang ditangani oleh Kepolisian Malaysia.
SF diketahui telah menikah dengan Amelia dan memiliki tiga orang anak, yakni MS (5), SS (3) dan KN (1).
Baca juga: Kabur dari Rumah Majikan, TKW Asal Aceh Utara Malah Dijadikan PSK oleh Temannya di Malaysia
Berdasarkan informasi dari Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang diterbitkan KBRI Kuala Lumpur, ketiga anak itu lahir di Pahang.
Adapun untuk memulangkan Amelia beserta keitga anaknya, kata Haikal, memerlukan proses administrasi yang panjang dengan pihak Imigrasi Malaysia.
Untuk meninggalkan Malaysia, Amelia dan anaknya harus membayar denda kepada pemerintah di sana dengan nominal 3.400 Ringgit.
“Amelia di Malaysia berstatus ilegal dan harus bayar denda,” kata Haikal.
Menurut Haikal, biaya untuk memulangkan Amelia beserta anaknya bersumber dari sumbangan warga Aceh di Malaysia serta kedai runcit di Meru Klang sebanyak 1000 Ringgit.
“Ada juga sumbangan dari Haji Uma (Sudirman) Anggota DPD RI sebesar 1000 Ringgit. Sisanya saya harus berhutang,” terang Haikal.
Dikatakannya, biaya yang dikeluarkan untuk memulangkan Amelia berserta anaknya yakni 3.400 Ringgit dan belum termasuk tiket untuk 4 orang.
Baca juga: Mualem Ungkap Pernah Lobi Kapal Kemenhub untuk Memulangkan Warga Aceh dari Malaysia, Begini Kisahnya
“Saya juga sudah meminta bantuan dari Keuchik setempat dan Anggota DPR RI Haji Ruslan M Daud, mereka jawab insyaallah siap membantu,” terangnya.
Disamping itu, Dewan Penasehat Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haji Man mengharpkan kepada warga Aceh yang ada di Malaysia mau sama-sama menutupi tunggakan biaya tersebut.
“Kita berharap rakan-rakan di Malaysia sama-sama membantu melunasi tunggakan untuk Amelia agar cepat selesai,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Haikal mengatakan suami Amelia, SF ditangkap oleh kepolisian Malaysia pada awal 2022 lalu.
Menurutnya, sejak saat itulah Amelia bersama tiga anaknya terlantar karena tak ada yang menafkahinya.
“Dia ini benar istri daripada warga Aceh yang sempat viral beberapa hari yang lalu. Alhamdulillah sekarang mereka sudah kita tampung,” ujar Haikal.
Lebih lanjut, Haikal mengatakan, setelah mendapat informasi tentang wanita bersuami warga Aceh serta tiga anaknya terlantar di Malaysia, dirinya segera menggali informasi asal suaminya tersebut.
Baca juga: SUBA dan Permebam Silaturahmi Akbar dengan Warga Aceh yang Dipulangkan dari Malaysia
Ia kemudian berhasil terhubung dengan perangkat Desa Uteun Geulinggang, daerah asal suami Amelia.
Menurut Haikal, pengakuan perangkat desa dan keluarga SF bahwa mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Sudah terhubung dengan mereka. Memang kata perangkat desa keluargnya sangat kurang mampu,” tutur Haikal.
Namun sebagai warga Aceh yang berada di Malaysia, dirinya tak tega untuk membiarkan Amelia bersama tiga anaknya terluntang-lantung di negeri orang tanpa sanak saudara. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)