Info Singkil
Membelah Sungai Singkil dengan Perahu, Melihat Kerajinan Sulam Kasab Manik-manik Khas Kuala Baru
Humaira ke Kuala Baru, bukan untuk melihat buaya. Tetapi menemui pengrajin sulam kasab manik-manik khas Kuala Baru, sekalian mendamping seabreg kegiat
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Dekaranasda Aceh Singkil, melakukan pembinaan terhadap pengrajin sulam kasab manik-manik Kuala Baru. Hasilnya patut berbangga dengan menjadi juara satu kategori desa binaan tingkat Provinsi Aceh.
Tradisi calon pengantin
Sulam kain kasab manik-manik, merupakan tradisi calon pengantin perempuan asal Kuala Baru. Dahulu calon pengantin perempuan harus, menyulam sendiri keperluan perlengkapan pernikahan seperti baju pengantin dan temat tidur.
Tradisi itu bertahan turun temurun. Inilah yang menyebabkan kerajinan tradisonal Kuala Baru bertahan dari gerusan jaman.
Tak mengherankan jika gadis-gadis Kuala Baru, memiliki keahlian menyulam kasab manik-manik dan kasab benang emas. Keahlian itu diwariskan secara otodidak dari ibu mereka yang dahulunya berpengalaman membuat pekerjaan sama sebelum dinikahkan.
Kuatnya tradisi itu, dahula kala kerap anak-anak perawan harus menunda adat pesta pernikahan sampai sulam kasab selesai. Maklum dikerjakan sendiri, beda dengan saat ini yang diperbolehkan dibantu kaum perempuan lain.(*)
• Polres Bireuen Dapat Kiriman Papan Bunga, Atas Keberhasilan Tangkap Perampok Uang Dayah Mudi Mesra
• VIDEO Dapat Izin Mendagri, Kini Pj Bisa Pecat atau Mutasi Pegawai
• Ada-ada Saja! Mayat Wanita Cina Berusia 2.100 Tahun Dinobatkan sebagai Mumi Tercantik di Dunia