Breaking News

Perampok Uang Dayah Mudi Ditangkap

Polres Bireuen Dapat Kiriman Papan Bunga, Atas Keberhasilan Tangkap Perampok Uang Dayah Mudi Mesra

Dua papan bunga yang diletakkan di bagian dalam Mapolres Bireuen berisi ucapan terima kasih atas keberhasilan mengungkap kasus perampokan uang nasabah

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Warga
Dua papan bunga ucapan terima kasih dari agen BSI dikirim kepada Polres Bireuen atas keberhasilan mengungkap kasus perampokan uang nasabah. Foto direkam di Mapolres Bireuen, Sabtu (17/9/2022). 

Dua papan bunga yang diletakkan di bagian dalam Mapolres Bireuen berisi ucapan terima kasih atas keberhasilan mengungkap kasus perampokan uang nasabah. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Markas Polisi Resor (Mapolres) Bireuen, Sabtu (17/9/2022) siang mendapat kiriman dua papan bunga. 

Dua papan bunga yang diletakkan di bagian dalam Mapolres Bireuen berisi ucapan terima kasih atas keberhasilan mengungkap kasus perampokan uang nasabah. 

Tepatnya berhasil menangkap tersangka perampokan uang Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Kabupaten Bireuen. 

Satu papan bunga berasal dari Royal Transactions Agen BSI  Smart Bireuen tertanda Heri Afrizal.

Sedangkan satu lagi dari Agen BSI Smart Bireuen MAY Link tertanda Muhajir Ismail.

Seorang Anggota Satreskrim Polres Bireuen yang dihubungi  Serambinews.com, Sabtu (17/9/2022) sore mengakuia ada dua papan bunga diantar dengan kendaran.

Baca juga: Polres Bireuen Buru Tersangka Lainnya, Kasus Perampokan Uang Dayah MUDI Samalanga

"Ya, ada dua papan bunga ucapan terimakasih atas kinerja keberhasilan jajaran Polres Bireuen mengungkap kasus perampokan uang nasabah," ujar anggota Satreskrim Polres Bireuen.

Tgk Mursalin MH, guru Dayah MUDI Mesra Samalanga yang juga Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga Bireuen juga menyampaikan siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (17/9/2022) sore. 

Ia mengatakan jajaran  Dayah MUDI Mesjid Raya atau lebih dikenal MUDI Mesra Samalanga, Bireuen mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kinerja penegak hukum dari Satreskrim Polres Bireuen dan jajaran Polres Bireuen.

Begitu juga  Polda Aceh, sejumlah Polres serta Polda Sumut dan lainya atas atensinya dalam mengungkapkan kasus hilangnya uang operasional Dayah MUDI itu. 

Kasus perampokan uang operasional Dayah MUDI waktu itu mengejutkan semua pihak. Berkat kerja keras aparat penegak hukum akhirnya pelaku berhasil ditangkap. 

Manajemen Dayah MUDI, para santri dan lainnya mengharapkan dperkara ini diusut tuntas dan menangkap para pelaku lainnya. 

"Kami sampaikan apresiasi atas kerja keras aparat penegak hukum tim gabungan  yang sukses menangkap pelaku," ujarnya.

Baca juga: VIDEO Fakta Baru Kasus Perampokan Agen Link BSI, Uang Rp 24,5 juta Tidak Diketahui Keberadaannya

Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga Ditangkap, Jaringan Sindikat dari Palembang

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, kerja keras aparat penegak hukum Polres Bireuen dalam memburu tersangka pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen, Rabu (22/6/2022) lalu membuahkan hasil.

Para tersangka ditangkap di kawasan Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/09/2022). 

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK dalam jumpa pers pengungkapan kasus jaringan perampokan nasabah bank (curat) di Mapolres Bireuen, Jumat (16/09/2022) mengatakan, keempat orang diduga sebagai pelaku perampokan uang  Dayah MUDI Samalanga yaitu berinisial Ah Nop (31), pekerjaan wiraswasta beralamat di Lk III Tanjung Racing Desa Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Ilir, Komering Ilir, Palembang, Provinsi  Sumatera Selatan. 

Kemudian, Abd (58), pekerjaan wiraswasta alamat Dusun Kuta Raya, Desa Kutaraya, Kecamatan Kayuagung  Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. 

Pelaku ketiga berinisial Roj (40), pekerjaan wiraswasta beralamat di Komplek Paim Agung, LK IV Desa Kuta Raya, Kecamatan Kayu Gaung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. 

Terakhir, Her (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Jalan Ahmad Mikki Kelurahan Raden, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Organ, Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.  

Disebutkan, empat pelaku perampokan tersebut mereka semuanya warga luar Aceh dan berhasil ditangkap tim gabungan di kawasan Batubara dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang.

Baca juga: Beredar CCTV Perampokan Agen Link BSI di Lhokseumawe, Tersangka Jatuh dari Sepmor Dihajar Warga

 
Setelah ditangkap di Batubara,  kemudian dibawa pulang ke Bireuen, Rabu (14/09/2022) malam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, uang sebesar Rp 320 juta merupakan dana operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang baru saja diambil dari BSI Cabang Samalanga, Bireuen dirampok di Bireuen sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (22/06/2022).

Pelaku memecahkan kaca mobil Kijang Innova milik dayah MUDI yang diparkir di depan Meunasah Kulah Batee, Bandar Bireuen, KotaJuang.

Detik-Detik Penangkapan Perampok

Sejak kasus perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen terjadi pada Rabu (22/06/2022) lalu, tim Polres Bireuen melakukan pengejaran dan juga berkoordinasi dengan Polda Aceh, Polda Sumut, dan sejumlah Polres lainnya baik di Aceh maupun di Sumatera Utara.

Akhirnya, tim Polres Bireuen mendapatkan informasi tersangka yang berasal dari luar daerah kembali masuk ke Aceh.

Mendapatkan informasi tersebut, segera dilakukan koordinasi untuk memantau dan memastikan keberadaan orang-orang yang diduga sebagai pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga.

Akhirnya para Selasa (13/09/2022) diketahui keberadaannya di Aceh.

Menyangkut kronologis penangkapan ujar Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo,  pada Senin (12/09/2022), tim Opsnal Polres Bireuen beserta anggota Opsnal dibantu tim krimsus Polda Aceh mendapatkan informasi keberadaan mereka di  kawasan Desa Ulee Reuleung, Dewantara, Aceh Utara. 

Setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, para tersangka sudah berpindah tempat  Bener Meriah. 

Informasi dugaan tersangka sudah ke Bener Meriah  disampaikan ke jajaran Polres Bener Meriah.

Kemudian tim Polres Bireuen mendapatkan informasi telah terjadi perampokan di Bener Meriah dengan kerugian mencapai Rp 700 juta.

Mendapat informasi adanya perampokan, tim Polres Bireuen mulai dari Reskrim, Sat Intelkam dibantu tim dari Polda Aceh mendapat informasi pelaku perampokan diperkirakan sudah masuk wilayah Lhokseumawe. 

Tim gabungan melakukan pengejaran dengan melakukan koordinasi dengan setiap Polres di  sepanjang jalan Lhokseumawe – Medan. 

Kapolres Bireuen menambahkan, saat aksi pengejaran tersebut mereka sempat  kehilangan jejak di kawasan Medan.

Selanjutnya tim yang dipimpin KBO  Intel  Polres Bireuen melakukan penyelidikan ke setiap hotel yang dicurigai.

Kemudian diperoleh informasi  orang yang dicurigai  memesan travel pengangkutan jurusan Pekanbaru.

Berbekal informasi penting tersebut, tim bergerak menuju hotel tersebut serta mencari informasi tambahan.

Kemudian diperoleh titik terang  arah tujuan tersangka. 

Agar pelaku tidak kabur, tim kembali melakukan koordinasi  mengkoordinasi di setiap Polres -Polres yang diperkirakan melintasnya Nop dan kawan-kawan. 

Sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (12/09/20220  tim mendapatkan informasi, tersangka Ah Nop  alias Ahmad Kiting alias Tagor dan kawan-kawan diamankan di Wilayah hukum Polres Batubara, Polda Sumut.

Tim gabungan Polres Bireuen berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Batubara menjemput mereka.  

Kerjasama tim gabungan membuahkan hasil para tersangka bersama sejumlah barang bukti berhasil diamankan. 

Adapun tim gabungan menangkap pelaku perampokan mulai dari Sat Reskrim Polres Bireuen, Sat Intelkam Polres Bireuen, Ditkrimsus Polda Aceh, Ditkrimum Polda Aceh, Ditkrimum Polda Sumut, Polres Aceh Utara, Polres Aceh Timur, Polres Langsa, dan Polres Batu Bara .(*)

 
 

 

 


 
 
 
Area lampiran
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved