Harga Beras Naik
Harga Beras Naik, Masyarakat Beralihkan Beli Beras dari Sak ke Bambu
Dampak dari kenaikan harga beras tersebut, sebagian masyarakat kelas bawah mengalihkan pembelian beras menggunakan ukuran bambu, dari sebelumnya mengg
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Sementara pada musim panen padi rendeng, tiga bulan lalu, harga gabah di tingkat petani masih berkisar Rp 4.700 – Rp 4.900/Kg.
Aldy, pedagang minyak goreng curah kelapa sawit di Pasar Induk Lambaro yang dimintai penjelasannya Minggu (18/9/2022) terkait harga minyak goreng curah mengatakan, pada minggu ketiga bulan September ini, harga minyak goreng kelapa sawit kembali menurun dari Rp 11.800/Kg, turun menjadi Rp 11.600/Kg.
Harga minyak goreng curah turun, menurut Aldy, kemungkinan harga CPO nya masih bertahan pada harga Rp 10.000/Kg, atau, permintaan CPO dari luar negeri belum begitu banyak, produsen CPO di dalam negeri, menjual sedikit murah kepada pabrik pengolah minyak goreng curah kelapa sawit yang terdapat di Sumut. Sehingga harga minyak goreng kembali turun.
Pasokan teluar ayam ke Pasar Induk Lambaro, per minggu, kata Aldy masih tetap antara 900 – 1.200 ikat. Sedangkan permintaannya 50 – 70 ikat per hari.
Berbeda dengan minyak goreng curah, daya belinya semakin tinggi sekiatr 10 – 15 drum per hari.
Gula pasir harganya masih tetap tinggi Rp 645.000 – Rp 650.000/sak (50 Kg, kecang kedelai juga demikian tetap tinggi Rp 650.000/Ksak (50 Kg), tepung segi tiga biru Rp 264.000/sak (25 Kg), cap payung Rp 244.000/sak, cap dragon Rp 235.000/sak. Tepung beras masih tetap Rp 115.000/kotak (20 bungkus), tepung ketan Rp 185.000/kota (20 bungklus).
“Kacang tanah Rp 26.000 – Rp 26.500/Kg dan kacang hijau Rp 550.000/sak (25 Kg),” ujar Aldy.(*)
• Jembatan Lampoih Saka di Jalan Nasional Sempit, Sering Renggut Korban Jiwa
• Paka VC ke Semifinal Turnamen Bola Voli HUT Samudra , Begini Jalan Pertandingannya
• Dispora Aceh Sebut PORA Pidie Tetap Digelar 2022, Belum Ada Instruksi dari Pj Gubernur untuk Ditunda