Anies Baswedan

Pesan Terselubung di Balik Manuver Anies Baswedan Nyatakan Siap Jadi Capres 2024 saat di Luar Negeri

Ada pesan terselubung di balik manuver Anies Baswedan menyatakan siap jadi capres 2024 saat berada di luar negeri beberapa waktu lalu.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Instagram @aniesbaswedan
Ada pesan terselubung di balik manuver Anies Baswedan menyatakan siap jadi capres 2024 saat berada di luar negeri beberapa waktu lalu. 

Ketua Prodi Magister KPI yang juga alumnus Doktoral Departemen Asia Tenggara tentang Bahasa, Media dan Politik, Johann Wolfgang von Goethe Universitaet, Jerman ini juga menyampaikan potensi komunikasi yang berkembang usai pernyataan jadi capres itu.

Misalnya, dugaan kedekatan Anies dengan kelompok Islam dieksploitasi sebagai upaya mendorong reaksi komunikasi secara ideologis oleh partai beraliran ideologi berbeda, misalnya partai nasionalis.

Kemudian mengenai komunikasi yang ditunjukkan elite politik seperti saling jegal dan buang isu, menurutnya karena memang kedua kubu ini berpotensi mengusung capres yang bisa jadi menjadi direct competitor dan berseberangan koalisi.

"Isu agama yang dikembangkan hanyalah model penyampaian pesan propaganda negatif dalam bentuk positive-self (menganggap kelompok sendiri positif) dan negative others (menjelekkan yang lain).

Ini bisa patut diduga menjadi bagian dari distorsi ideologis dan representasi ideologi parpol atau kelompok politik," pungkas Dr Saiful Akmal.

Baca juga: NasDem Aceh Harap Surya Paloh Segera Umumkan Anies sebagai Capres

Aturan Presidential Threshold dan Anies Bukan Anggota Parpol

Diketahui aturan presidential threshold atau syarat pengajuan capres yakni pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR.

Atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu.

Meski begitu, Anies Baswedan percaya partai-partai politik di Indonesia mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menyusun koalisi dan menentukan calon-calonnya.

"Saya sebagai orang yang baru selesai (jadi gubernur), nanti selesai, sesudah itu nanti kita lihat, apakah kemudian saya berada di wilayah politik atau wilayah yang lain, kita lihat besok," kata Anies dikutip Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (18/9/2022).

"Kalau ada yang mengusung, kita lihat, kita tunggu nanti," tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan: Bulan Depan Saya Istirahat, Selesai Tugas Gubernur

Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei Litbang Kompas 

Walau Anies bukan politikus yang berasal dari partai politik, sejumlah survei yang menempatkannya di papan atas elektabilitas, tentu jadi magnet bagi sejumlah parpol.

Sebut saja survei Litbang Kompas Juni 2022 lalu, Anies Baswedan (12,6 persen) berada di posisi elektabilitas capres papan atas bersama Ganjar Pranowo (22 persen) dan Prabowo Subianto (25,3 persen).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved