Breaking News

Salam

Dunia Berusaha Bangkit dari Dampak Covid-19

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir

Editor: bakri
AP
Presiden AS Joe Biden 

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir.

“Jika Anda menyadari, tidak ada lagi yang menggunakan masker.

Semua orang kelihatan dalam kondisi yang cukup baik.

Jadi saya pikir ini telah berubah,” kata Biden.

Pandemi virus Corona selama nyaris tiga tahun terakhir telah menyebabkan lebih dari 1 juta kematian di AS dan 606 juta orang di seluruh dunia.

Selain itu, juga telah menyebabkan gangguan perekonomian baik di AS dan dunia.

“Kami memang masih memiliki masalah dengan Covid.

Masih banyak hal yang harus dilakukan, namun pandemi telah berakhir,” katanya lagi.

Indikasi berakhirnya pandemi Covid-19 juga diperlihatkan China.

Sedikitnya, 54 perguruan tinggi yang ada di 21 kota dalam wilayah negara Tirai Bambu itu menyatakan akan menerima kembali mahasiswa dari Indonesia.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Lhokseumawe Capai 1.692 Orang Selama 2020-2021, Kasus Meninggal Ada 80

Baca juga: Kasus Covid-19 Terkendali, Masyarakat Diharapkan Tetap Waspada

Saat Covid melanda China, ada ratusan mahasiswa Indonesia yang kuliah di sana terpaksa pulang.

Virus Corona pertama kali ditemukan China pada 2019 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Kabar gembira tentang itu juga disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus beberapa hari lalu.

Ia menyebutkan bahwa kemungkinan akhir pandemi sudah ada di depan mata, dengan berkaca pada data kasus Covid-19 di dunia yang menurun secara drastis.

"Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi.

Tetapi akhir sudah di depan mata," ujar dia.

Sama seperti persoalan yang dihadapi Joe Biden, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, pandemi yang melanda Indonesia hampir dua tahun ini telah menimbulkan luka yang dalam.

Agenda besar bangsa saat ini adalah pemulihan ekonomi terpuruk akibat pandemi Covid.

Secara global, selain menyebabkan persoalan kesehatan, pandemi juga menghadirkan krisis ekonomi.

Setidaknya itu bisa ditandai dengan terjadinya kelangkaan energi, kontainer, pangan, kenaikan harga produsen hingga kelangkaan pangan.

Baca juga: Dampak Covid-19, Permintaan Emping Melinjo ke Luar Aceh Masih Sepi, Harga Saat Ini Rp 75.000/Kg

Jika Insya Allah pandemi juga berakhir di Indonesia, maka pesan penting dari pandemi virus Corona adalah mengingatkan kita tentang kesehetan.

Sudah tidak boleh lagi cuek pada diri sendiri.

Setiap orang harus peduli pada kesehatannya masing-masing.

Saat ini, sudah waktunya seluruh elemen masyarakat mempersiapkan diri secara baik untuk memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid agar mampu hidup berdampingan dengan budaya kesehatan baru.

"Menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, menyukseskan program vaksinasi, membatasi mobilitas, menerapkan gaya hidup sehat, mengatur gizi dan asupan nutrisi tubuh, hingga membudayakan kejujuran menjadi bisa menjadi beberapa poin prioritas budaya baru dalam menghadapi masa transisi menuju endemi Covid-19," kata seorang pakar kesehatan masyarakat Indonesia.

Dia mengingatkan, hampir semua negara saat ini masih menjalankan vaksinasi dosis 3 atau booster agar pandemi bisa segera berlalu secara meyakinkan.

Di sampaing itu, di banyak negara juga, masih mewajibkan setiap warga negara asing yang masuk ke negaranya disyaratkan sudah vaksin booster.

Demikian juga dengan WNI yang ingin ke luar negeri, Nah?!

Baca juga: 1.612 Pasien Covid-19 di Lhokseumawe Sembuh Pada Periode 2020-2021, Ini Jumlah Kasus Meninggal Dunia

Baca juga: Kasus Covid-19 Pertama di Lhokseumawe Terdeteksi 15 Maret 2020, Begini Nasib Pasien Nomor 1

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved