Kupi Beungoh
Tips Menyelesaikan Studi Doktor Kurang dari Tiga Tahun
Berikut lima tips atau cara dapat gelar doktor tepat waktu, bahkan lebih cepat, berdasarkan pengalaman penulis
Mengapa beberapa proposal?
Bisa jadi proposal yang kita persentasikan saat bertemu sang Promotor belum sesuai dengan topik yang kita ajukan, sehingga kita perlu cadangan lain yang memungkinkan untuk kita tawarkan.
Pengalaman penulis, bila proposal yang kita ajukan memiliki novelty dan jelas alur penelitiannya, biasanya jarang ditolak oleh promotor.
Baca juga: Mahasiswa Doktoral Kedokteran Kupas Kelebihan Wudhu di Hadapan Santri, Wudhu Bentengi dari Penyakit
Baca juga: Dirjen Pendis Kemenag RI Minta IAIN Lhokseumawe Persiapkan Program Doktoral
Tips kedua, evident base dalam mengerjakan tugas tugas kuliah
Umumnya kurikulum Study Doctoral memiliki mata kuliah yang mendukung kebutuhan si calon Doktor dalam melaksanakan penelitian disertasinya.
Misal, mata kuliah Metodologi Penelitian, Penentuan Topik Khusus, Statistik, penulisan artikel ilmiah, dan lain lain.
Setiap pertemuan dari mata kuliah tersebut akan ada penugasan-penugasan dari pengasuh, dan tugas-tugas yang diberikan adalah umumnya merupakan bagian dari penyelesaian disertasi mahasiswa yang bersangkutan.
Oleh karena itu, bila mahasiswa calon Doktor telah memiliki proposal penelitian seperti saran penulis pada tips pertama tadi, maka proposal tersebut akan terkoreksi dengan sendirinya dalam proses perkuliahan di semester 1 dan 2.
Baca juga: Umuslim-UPI Bandung Selenggarakan Program Doktoral, Kuliah Perdana Sudah Dimulai
Tips ketiga, Komunikasi yang baik dengan Promotor
Di semester 3 atau awal tahun kedua, biasanya SK promotor telah keluar dan mahasiswa calon doktor dapat mulai berkonsultasi dengan sang promotor.
Kesan awal adalah komunikasi.
Sama halnya dengan hubungan kerja sama dalam bidang apapun, mahasiswa doktoral harus memiliki tata karma yang baik, teknik komunikasi yang baik, disiplin waktu yang baik, dan bekerja keras.
Biasanya bila ini dapat dilakukan dengan baik oleh mahasiswa, maka akan lancarlah urusan bimbingan dan lain sebagainya.
Hal yang sama juga berlaku dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti tenaga administrasi, pimpinan prodi, fakultas, dan universitas.
Baca juga: Sekjen DPR RI Indra Iskandar Terima Kunjungan Politisi Aceh dan Mahasiswa Doktoral
Tips keempat, publikasi lebih awal