Internasional
Warga Jalur Gaza Gerah Atas Blokade Israel dan Mesir Atas Pasokan Listrik, Bangun Tenaga Surya
Warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, Palestina yang diblokade Israel telah lama mengalami pasokan listrik yang tidak stabil dan mahal.
Raya Al-Dadah, yang mengepalai Laboratorium Teknologi Energi Berkelanjutan Universitas Birmingham, mengatakan keluarganya di Jalur Gaza telah menggunakan panel surya sederhana.
Dimana, mampu memanaskan air dan telah berjalan lebih dari 15 tahun.
"Pipanya sangat berkarat, kacanya pecah dan saya baru saja mandi dan airnya sangat panas," katanya saat berkunjung ke wilayah tersebut.
Namun Dadah menemui kendala saat mencoba mengimpor tata surya yang lebih canggih untuk proyek komunitas di Jalur Gaza, di mana impor dibatasi ketat oleh Israel dan Mesir.
“Membawa ke Jalur Gaza terbukti tidak mungkin,” katanya.
Pengaturan tingkat lanjut mencakup panel dan peralatan yang lebih efisien yang melacak jalur matahari.
Baca juga: Perdana Menteri Israel Puji Hamas, Penguasa Jalur Gaza Tidak Ikut Perang Tiga Hari
Teknologi seperti itu sedang digunakan oleh perusahaan Israel seperti SolarGik.
Dimana sistem kontrol cerdasnya memperhitungkan kondisi cuaca.
Kemudian, dapat memanfaatkan energi hingga 20 persen lebih banyak daripada panel standar, kata kepala eksekutif Gil Kroyzer kepada AFP, Senin (4/10/2022).
Di seberang perbatasan di Jalur Gaza, dengan tidak adanya peralatan berteknologi tinggi seperti itu, Dadah bergantung pada panel standar untuk memberi daya rumah-rumah di utara Jabalia.(*)