Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Sudah Rekrut 200 Ribu Warga Untuk Serbu Ukraina, Ukraina Rebut Satu Kota Lagi

Rusia mengklaim sudah merekrut lebih dari 200 ribu orang untuk mengikuti wajib militer yang dapat dikerahkan untuk berperang di Ukraina

Editor: bakri
The New York Times
Militer melatih warga sipil menjadi tentara cadangan dekat stasiun kereta api, Kiev, Ukraina. 

"Apa lagi yang bisa saya katakan, teman? Pasukan Nazi [merujuk pada Ukraina] maju sedikit lebih jauh, tetapi pertahanan kami masih bekerja," kata Kepala Administrasi Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, dalam pernyataan Telegram.

"Kami menangkis seluruh serangan, dan untuk bersikap adil, mereka yang panik di media sosial pada hari ini sepertinya harus rehat sejenak.

Ini bukan Kharkiv, ini bukan Lyman.

Kami mempertahankan garis pertahanan kami," lanjutnya.

Sebagaimana diberitakan CNN, pernyataan ini disampaikan usai Ukraina berhasil menguasai Kota Zolota Balka.

Boris Rozhin, seorang blogger militer Rusia, menyebutkan pasukan Rusia tengah berupaya menahan serangan ofensif Ukraina.

"Duel artileri terjadi di antara Zolota Balka dan Dudchan.

Angkatan Bersenjata Ukraina sedang melengkapi benteng di posisi yang diduduki," tulisnya dalam Telegram. (cnnindonesia.com)

Baca juga: Warga Rusia Hindari Wajib Militer, Melarikan Diri Mengikuti Jalur Pengungsi 1917 ke Istanbul

Baca juga: Presiden Rusia Telepon Raja Bahrain, Bahas Perdamaian Abadi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved