Banjir Aceh Utara
Pengungsi Banjir di Aceh Utara Capai 13.708 Jiwa, Ini Wilayah yang Terdampak
Saat ini, kata Kepala BPBD Aceh Utara sedang dalam pemantauan situasi di lapangan melalui BPBD Rescue, Satgas SAR Aceh Utara, Pemadam Kebakaran, dan T
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Jumlah warga yang mengungsi di Aceh Utara dalam tujuh kecamatan karena terendam banjir, Rabu (5/10/2022) mencapai 13.708 jiwa dari 4.443 Kepala Keluarga (KK).
Jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara yang diperoleh Serambinews.com dari Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani.
Kepala Pelaksana BPBD Asnawi meminta muspika dan perangkat gampong setempat dapat melaporkan secara kontinyu perkembangan dan kepada tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjir.
Saat ini, kata Kepala BPBD Aceh Utara sedang dalam pemantauan situasi di lapangan melalui BPBD Rescue, Satgas SAR Aceh Utara, Pemadam Kebakaran, dan TNI/Polri.
Selain itu relawan diminta untuk pendataan kebutuhan dasar korban bencana alam dan mensosialisasi penyelamatan mandiri dalam penanganan bencana.
• ACT Berikan Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir Aceh Utara
Namun, saat ini belum diketahui kerugian banjir karena masih dalam pendataan.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Aceh Utara pada Rabu (5/10/2022) dini hari, terus meluas sehingga sekarang sudah merendam tujuh.
Yaitu Kecamatan Samudera, Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Lhoksukon dan Kecamatan Cot Girek dan Nisam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, banjir terjadi setelah hujan deras dalam sepekan ini di Aceh Utara dan Bener Meriah mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak pada 4 Oktober 2022 sekitar pukul 7.30 WIB.
Air mulai melewati badan jalan dan memasuki pemukiman warga di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu dengan ketinggian air berkisar 10 sampai 150 cm.
• Soal Banjir Aceh Utara Salahkan Bener Meriah dan Gayo Lues, Ini Kata Plt Bupati Dailami
Lalu pada 5 Oktober 2022 banjir meluas ke Kecamatan Cot Girek, Tanah Luas, Samudra dan Kecamatan Nisam.
Di Kecamatan Tanah Luas yang desa terendam banjir yaitu Gampong Serbajaman Baroh, Gampong Blang, Gampong Tanjong Mesjid, dan Gampong Rayeuk Kuta.
Sedangkan di Kecamatan Samudera yang terendam banjir, Desa Mancang, Tanjong Awe, Tanjong Hagu, Madan, Krueng Baro Langkahan, Meunasah Asan dan Tanjong Baroh .
Lalu di Kecamatan Pirak Timu desa yang terendam Leupe, Krueng Pirak, Matang Keh, Rayeuk Pange Desa Bungong.
Lalu di Kecamatan Matangkuli desa yang terendam Pante Pirak, Siren, Leubok Pirak, Meunye Pirak, Gampong Tanjong Haji Muda, Gampong Beuringen Pirak, Gampong Ceubrek Pirak, Gampong Lawang Pirak, Gampong Alue Tho, Gampong Hagu.
Kemudian Gampong Punti, Gampong Tumpok Barat, Gampong Alue Euntok, Gampong Tanjong Tgk Kari, Gampong Parang Sikureung, Meuria, Tanjong Tgk Ali, Meunasah Mee, Teupin Keubeu, Meunasah Blang, Gampong Baro, Teungoh Seuleumak.
Di Kecamatan Lhoksukon yang terendam banjir Gampong Meucat, Buloh LT, Meunasah Rayeuk, Meunasah Kumbang, Rawa, Manyang, Jok, Meureubo, dan Desa Meuria.
Hingga saat ini warga sudah masih mengungsi di meunasah dan titik pengungsian.(*)
• Walhi: Isu Lingkungan Jadi Alasan Tolak Izin PLTA Tampur di Gayo Lues
• Peringati HUT TNI Ke-77, Kapolres Aceh Barat Berikan Ragam Hadiah untuk TNI, Termasuk Sepeda Motor
• Impian Zhafif Al Khalif Terwujud, Bocah Disabiltas Aceh Ini Hafal Quran Bersama Personel Wali Band