Kisah Pemuda Korban Tragedi Kanjuruhan, Wajah Melepuh dan Kaki Patah, Harus Berutang Bayar Infus
Saguwanto menjadi salah satu korban luka-luka dari tragedi di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema vs Persebaya yang terjadi Sabtu (1/10/2022) lalu.
Korban yang nantinya akan didampingi tersebut kondisinya juga harus stabil.
Oleh sebab itu, metode trauma healing yang akan digunakan nantinya juga bervariasi. Tergantung dari kondisi korban.
"Kami akan mengikut keadaan dari masing-masing individu," ujarnya.
Perempuan berhijab itu menjelaskan, misalkan korban trauma dengan keramaian, pendampingan yang dilakukan adalah dengan pola pikirnya.
Misalnya pola pikir terpaku pada ramai itu bahaya, bentuk pendampingan yang dilakukan dengan memberikan pemahaman, bahwa tidak semua keramaian itu berbahaya.
"Kami beri contoh misalkan trauma pada keramaian. Pola pikirnya jadi terpaku, kalau ramai berarti bahaya. Memang iya ramai berbahaya, tapi ada yang tidak bernahaya. Seperti itu. Jadi bagaimana kami bisa membuat korban berdamai dengan pemikirannya," terangnya.
Selain itu, jika sudah dilakukan pendampingan, petugas dari IPK Jatim ini akan membentuk rancangan untuk menghilangkan trauma korban.
"Yang jelas kami akan membentuk rancangan apa yang harus kami lakukan untuk korban saat memberikan pendampingan nanti,"
"Misalkan di Minggu pertama asesmen, terus selanjutnya bagaimana, dan itu tergantung dari kondisi korban," tandasnya.
Baca juga: DPMG Pidie Jaya Tuntas Salur Dana Desa, Termasuk BLT DD untuk Semua Gampong, Lagi Tercepat di Aceh
Baca juga: PDA Janji Beri Suara Untuk Caleg DPR RI dari NasDem
Baca juga: Lionel Messi Pastikan Piala Dunia 2022 Qatar Jadi yang Terakhir, Bakal Gantung Sepatu?
SuryaMalang: Kondisi Pilu Aremania Kepanjen Korban Tragedi Kanjuruhan, Harus Berhutang Demi Bisa Bayar Infus