Breaking News

Kupi Beungoh

Butuh Terobosan Bangun Kembali Ekonomi Aceh

Untuk mewujudkan gagasan di atas dalam Program Kerja PJ Gubernur Aceh diperlukan suatu strategi khusus agar berjalan secara efektif dan efisien

Editor: Muhammad Hadi
Dok Pribadi
Fauzi Umar, mantan Pekerja BRR NAD-Nias, Pengurus MES dan ICMI Orwil Aceh | Email: fauzi_umar_3@yahoo.co.uk 

Oleh Fauzi Umar *)

Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki pascapelantikan menyampaikan programnya akan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan penguatan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Karena beliau menjabat hanya satu dua tahun dan persoalan utama Aceh saat ini adalah persoalan ekonomi dengan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. 

Bahkan Aceh lima tahun terakhir sebagai juara bertahan dengan angka kemiskinan tertinggi di Sumatera (6/7/2022). 

Dua minggu pasca pelantikan penjabat nomor satu Aceh ini langsung bersama anggota Komisi IV DPR RI Salim Fakhri menemui Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah pusat menjadikan Aceh sebagai pusat produk pertanian, peternakan dan perkebunan. 

Permintaan PJ Gubernur Aceh ini sangat beralasan karena Aceh memiliki potensi sektor pertanian, perkebunan dan peternakan yang sangat besar sebagai salah sumber pangan.

Hanya saja selama ini tidak dikelola secara sungguh-sungguh dan serius, akibatnya ketergantungan Aceh akan produk pangan sangat tinggi dan bahkan ada produk pangan ketergantungannya mencapai 98 persen dari Propinsi Sumatera Utara.

Baca juga: Kesulitan Ekonomi, 28 Negara Antre Ingin Pinjam Uang dari IMF

Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut seperti yang terjadi selama ini, mengingat sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat Aceh lima tahun terakhir ini semakin melemah.

Ini ditandai dengan tingginya angka pengangguran dan angka kemiskinan di Aceh sehingga berpengaruh pada rendahnya daya beli masyarakat saat ini. 

Selain itu kehadiran pabrik industri pengolahan hasil pertanian di Aceh juga belum berkembang sebagaimana yang diharapkan. 

Banyak pabrik yang dibangun Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi besi tua dan terbengkalai selama ini dengan berbagai alasan padahal menggunakan uang rakyat miliaran rupiah seperti pabrik padi, pabrik tepung ikan, pabrik pakan ternak, pabrik kulit, cold strorage.

Untuk menjawab persoalan ini dibutuhkan keseriusan PJ Gubernur Aceh bersama perangkat SKPA dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam satu dua tahun ini untuk bekerja keras dan berkolaborasi membawa bahtera rakyat Aceh pada kesejahteran yang bermartabat dalam bingkai syariat Islam yang rahmatan lil alamin.

Strategi Pelaksanaan

Untuk mewujudkan gagasan di atas dalam Program Kerja PJ Gubernur Aceh diperlukan suatu strategi khusus agar berjalan secara efektif dan efisien.

Karena apabila mengharapkan melalui anggaran APBA memerlukan waktu yang panjang.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved