Pj Bupati Aceh Barat Siap Bersinergi Dengan Semua Stakeholder

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi yang kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten Aceh Barat, siap bekerja dan bersinergi dengan semua stakeholder, setelah dirinya dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki pada Selasa (11/10/2022).

Kepercayaan yang diberikan oleh Kemendagri kepada Mahdi Efendi sebagai Pj Bupati Aceh Barat,  guna untuk membangun daerah yang lebih baik lagi kedepan dan bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat. 

"Kita akan segera melakukan konsolidasi dengan semua pihak, sehingga pembangunan di Aceh Barat bisa berjalan dengan lancar demi menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Mahdi Efendi.

Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Drs Mahdi Efendi, sebagai Pj Bupati Aceh Barat menggantikan H Ramli MS yang telah memasuki masa purna tugas sebagai Bupati Aceh Barat periode 2017-2022.

Acara pelantikan dilaksanakan di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur, di Banda Aceh, pada Selasa (11/10/2022). 

Baca juga: Temuan TGIPF Kanjuruhan, Semua Stakeholder Menghindar dari Tanggung Jawab

Mahdi Efendi merupakan mantan Kepala Badan Kesbangpol Aceh tersebut, di lantik dan di ambil sumpah jabatan bersama 3 (tiga) Pj Bupati lainnya yakni Syakir sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara, Syaridin Porang sebagai Pj Bupati Gayo Lues, Fitriany Farhas sebagai Pj Bupati Nagan Raya dan Mahdi Effendi sebagai Pj Bupati Aceh Barat.

Dalam kesempatan tersebut Achmad Marzuki mengatakan, bahwa Pj Bupati yang telah ditunjuk ini telah melalui proses seleksi dan kajian hukum secara komprehensif.

Sehingga telah siap untuk menjalankan program-program yang berpihak pada kepentingan masyarakat demi kemajuan daerah. 

Ia berharap para Pj Bupati ini harus bisa menjalankan tugas yang diberikan dengan amanah dan penuh tanggung jawab. 

Baca juga: Pj Gubernur Aceh Lantik Sekaligus Pj Bupati Aceh Tenggara, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Aceh Barat 

Menurutnya, yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari kepala daerah adalah menurunkan tingkat inflasi yang saat ini mencapai 7,38 persen, menekan angka stunting yang mencapai 33,2 persen, serta memberdayakan ekonomi masyarakat. 

Oleh sebab itu, kata dia, perlu ada komunikasi positif dengan para pihak terutama dengan alim ulama dan elemen masyarakat lainnya.

Ini sebagai upaya menjaga harmoni dan kekompakan serta kesatuan dalam pembangunan daerah dengan menjalankan sistem pemerintahan secara transparan dan akuntabel pintanya. (*)

Baca juga: Heboh, Ada Aplikasi Kitab Suci Aceh di Google Play Store, Begini Kata Kadis Syariat Islam