Breaking News

Berita Banda Aceh

2 Fakultas di USK Banda Aceh Ishlah, Setelah Mahasiswa Sempat Tawuran Hingga Rusak Fasilitas Kampus

Rekonsiliasi tersebut berlangsung di Kampus FP, kawasan Darussalam, Banda Aceh, Jumat, 21 Oktober 2022.

Penulis: Jamaluddin | Editor: Mursal Ismail
HUMAS USK
Wakil Rektor III USK, Prof Dr Mustanir MSc, memimpin doa bersama seusai pertemuan antara mahasiswa FT dan FP USK di pelataran gedung Ormawa kampus setempat, Jumar, 21 Oktober 2022 

Hal itu terkait peristiwa penyerangan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik terhadap Gedung Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Pertanian pada Kamis (13/10/2022) dini hari WIB.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor I USK, Prof Dr Ir Agussabti MSi, saat meninjau lokasi gedung Ormawa yang dirusak massa tersebut.

Menurut Agussabti, apapun alasannya, penyerangan seperti itu tidak dapat dibenarkan.

Apalagi, pelakunya adalah mahasiswa yang semestinya turut bertanggung jawab menjaga fasilitas kampus.

Meskipun demikian, keputusan sanksi baru akan dibahas setelah pihak kepolisian melakukan proses penyelidikan terhadap kasus itu.

“Tentu kita harus tegas untuk hal-hal seperti ini.

Karena bagaimanapun juga, perilaku anarkis seperti itu harus ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Agussabti.

Untuk itu, kata dia, pimpinan universitas akan mencermati kembali akar permasalahan tersebut sebaik mungkin.

Sebab, sanksi juga akan diberikan kepada pihak yang turut memicu terjadi kejadian tersebut.

“Jadi, kita ingin memberi rasa keadilan kepada semua pihak.

Sebab, tidak mungkin penyerangan itu terjadi begitu saja,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III USK, Prof Dr Mustanir MSc, mengatakan, pemberian sanksi itu merupakan bentuk pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Ia menilai, kejadian tersebut akan jadi bahan evaluasi bagi pimpinan dan dosen USK.

Sebab, menurut Mustanir, penyerangan yang dilakukan mahasiswa itu merupakan bentuk dari kegagalan dalam transfer nilai.

Sehingga proses pembinaan di lingkungan kampus tersebut semakin baik dan peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.

Ia juga berharap kejadian itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar berpikir matang sebelum bertindak.

Sampai saat ini penyebab kericuhan masih terus didalami oleh pihak-pihak terkait.

Sebelumnya, Biro Kemahasiswaan USK sudah berupaya melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Mediasi yang dilakukan antara lain dengan mengajak kedua belah pihak duduk bersama.

Namun, upaya mediasi tersebut belum berhasil dan tanpa diduga terjadi penyerangan.

“Makanya, kita berharap semua pihak menahan diri dan tak terprovokasi,” pungkas Mustanir. (i/jal)

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved