Berita Lhokseumawe
Pelaku Mendengar Suara Ejekan Kasus Warga Tembak Mahasiswa Unimal, Korban Dirujuk ke Banda Aceh
Motif penembakan mahasiswa dikarenakan pelaku mendengar suara ejekan dari warung kopi di Gampong Blang Pulo
LHOKSEUMAWE – Motif penembakan mahasiswa Universitas Malikusaleh (Unimal) dikarenakan pelaku mendengar suara ejekan dari warung kopi di Gampong Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Saat ini, korban yang merupakan mahasiswa fakultas hukum dikabarkan masih dalam kondisi kritis.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto SIK melalui Kasat Reskrim, Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan, korban bernama Ahmad Ahyan (20).
Ia mahasiswa Unimal yang merupakan warga Gampong Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.
“Menurut pengakuan pelaku A (39), dia mendengar suara ejekan dari warung kopi yang ada di Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu.
Sehingga pelaku menembak korban hingga peluru bersarang di bagian mata sebelah kirinya,” jelas AKP Zeska kepada Serambi, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, terang AKP Zeska, korban tidak mengenal yang bersangkutan (pelaku).
Sebelum kejadian, menurut keterangan pelaku, bahwa dirinya mendengar suara seperti ejekan dengan kata ‘bom-bom, dan kata kasar lainnya dari sebauh warung’.
Namun setelah pelaku membuka pintu rumahnya saat itu yang ada hanya si korban sedang mengambil sepeda motornya.
“Nah, saat itu pelaku ketika melihat hanya ada si korban dan mengira bahwa suara ejekan tersebut darinya.
Langsung pelaku mengarahkan senapan angin.
Baca juga: Warga Lhokseumawe Tembak Mahasiswa Unimal, Kapolres Lhokseumawe: Masih Melakukan Penyelidikan
Baca juga: Niat Bidik Topi, Warga Lhokseumawe Malah Tembak Mata Kiri Mahasiswa Unimal, Begini Kronologisnya
Awalnya, pelaku mengarahkan untuk menembak ke atas kepala korban, ternyata meleset dan mengenai pelupuk mata kiri Ahmad Ahyan,” sebut Zeska.
Kemudian, sambung AKP Zeska, setelah itu korban merasa kaget, dan merasakan ada sesuatu mengenai matanya.
“Lalu korban memberitahukan kepada rekannya ternyata benar ada luka di bagian mata kirinya.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis di RS Kesrem Lhokseumawe,” ungkap Zeska.