Internasional

Bom Kotor atau Dirty Bom, Benarkah Telah Digunakan Ukraina Serang Rusia, Apa Dampaknya?

Begini penjelasan tentang Dirty Bom atau Bom Kotor dan dampaknya setelah diledakkan?

Editor: Muhammad Hadi
AFP
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim Ukraina mungkin telah menggunakan dirty bom atau bom kotor, yakni perangkat yang mengandung bahan radioaktif serta bahan peledak konvensional. FOTO Asap hitam mengepul dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak kunci Kerch jembatan dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. - Insiden ledakan dahsyat di jembatan penghubung Krimea dengan Rusia memicu reaksi dari pemerintah Kyiv. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membantah tuduhan itu dan menuduh Rusia sebagai sumber dari segala sesuatu yang kotor yang dapat dibayangkan dalam perang ini.

Apa itu dirty bom?

Mengutip Channel News Asia, pada dasarnya, bom kotor adalah bom konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif, biologis atau kimia yang disebarkan dalam ledakan.

Menggunakan bahan radioaktif akan menjadikannya jenis perangkat penyebaran radiologis (RDD), istilah yang sering digunakan secara bergantian dengan "bom kotor".

Tidak ada yang pernah meledakkan bom kotor, tetapi ada kecurigaan bahwa para ekstremis mungkin mencoba membuatnya.

Bom kotor jauh lebih tidak merusak daripada perangkat nuklir seperti bom atom atau bom hidrogen, yang reaksi fisi atau fusinya menciptakan kehancuran besar dalam batas yang luas.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Barat Peringatkan Rusia, Tidak Ledakkan Bendungan Besar

Memproduksi bom atom atau bom hidrogen membutuhkan kemampuan pengayaan uranium di luar jangkauan sebagian besar negara.

Sementara, bom kotor lebih mudah dibuat, dan tidak terlalu merusak, daripada bom nuklir.

Efeknya akan mencemari area tertentu dan orang-orang di sana, baik dengan radiasi langsung atau menghirup atau menelan zat yang terkontaminasi.

Tujuan utamanya bisa jadi untuk menciptakan kepanikan dalam populasi daripada pembunuhan massal langsung.

"Bom kotor bukanlah senjata pemusnah massal tetapi 'senjata pengganggu massal', di mana kontaminasi dan kecemasan adalah tujuan utama," kata Komisi Pengaturan Nuklir Amerika Serikat, sebuah badan independen, dalam artikel latar belakang bom kotor.

Ini berarti hanya orang-orang yang berada di dekat lokasi ledakan yang akan terpapar pada jenis tingkat radiasi yang akan segera menyebabkan penyakit parah.

Baca juga: Menahan Tangis, Bharada E Bersimpuh Memohon Maaf, Begini Reaksi Orangtua Brigadir J

Baca juga: Seorang Polisi di Banda Aceh Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Keluar Darah dari Hidung

Baca juga: Iran Marah, Kirim Senjata ke Rusia Dapat Sanksi, Uni Eropa dan AS Bantu Ukraina Tanpa Sanksi Apapun

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Rusia Tuduh Ukraina Menggunakan Dirty Bom, Apa Itu? ", 

 

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved