Berita Banda Aceh
Pasien RSJ Aceh Meriahkan Lauching Day Care Rehabilitasi Psikososial, Jadi MC Hingga Berpuisi Curhat
Mereka adalah para pasien RSJ Aceh berstatus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang sudah sembuh klinis. Artinya sudah sembuh, namun masih tetap ke
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Mereka adalah para pasien RSJ Aceh berstatus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang sudah sembuh klinis. Artinya sudah sembuh, namun masih tetap ketergantungan dengan obat.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasien Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Aceh, Banda Aceh, meriahkan acara launching Day Care Rehabilitasi Psikososial Rumah Sakit Jiwa Aceh di Banda Aceh di Aula RSJ ini, Kamis (27/10/2022).
Mereka adalah para pasien RSJ Aceh berstatus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang sudah sembuh klinis. Artinya sudah sembuh, namun masih tetap ketergantungan dengan obat.
Mereka sejatinya sudah bisa pulang, namun umumnya belum pulang karena tak dijemput keluarga, sehingga ada yang sudah merasa nyaman di RSJ Aceh.
Seusai acara formal launching Day Care Rehabilitasi Psikososial Rumah Sakit Jiwa Aceh ini, pihak RSJ Aceh sepenuhnya menyerahkan acara hiburan kepada pasien ODGJ yang sudah sembuh ini.
Panggung acara itu sepenuhnya mereka kuasai, mulai dari MC, pembaca ayat suci Alquran, menyanyi, hingga pembacaan puisi.
Baca juga: Pemkab Aceh Besar Rujuk Pasien ODGJ ke RSJ Aceh
Semua mereka tampil apik. Artinya dalam penampilan di hadapan para undangan, termasuk Direktur RSJ Aceh, dr Makhrozal MKes, aksi mereka sedikit pun tak tampak dilakukan ODGJ yang biasanya ngawur .
Undangan benar-benar terhibur atas penampilan mereka, mulai aksi MC yang benar-benar kocak memandu acara, dua pasien yang menyanyi lagu Aceh dan lagu Ariel Noah, seperti suara vokalis aslinya.
Tak kalah pembacaan puisi seorang pasien wanita, awalnya undangan terkagum-kagum karena wanita ini memperkenalkan dirinya dalam bahasa Inggris yang fasih dan benar.
Kemudian undangan juga bersedih saat ia membacakan puisi berjudul "Salam Kami dari Jalan Kakap". Jalan Kakap adalah Jalan menuju RSJ Aceh.
Undangan sedih karena dalam puisinya itu, wanita ini sangat menghayati curahan hatinya bahwa mereka seperti tak mau lagi diterima oleh keluarga masing-masing.
Oleh karena itu, mereka pun berdamai dengan keadaan itu di RSJ Aceh yang dinilai sebagai tempat yang mau menerima mereka.
Baca juga: RSJ Aceh Raih Juara II Lomba Video Rehabilitasi Psikososial
RSJ Aceh Kini Juga Rehab Pasien Rawat Jalan, Day Care Seminggu 3 Kali, Terapi Hingga Latihan Kerja
Seperti diberitakan Serambinews.com, Kamis (27/10/2022), Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Aceh di Banda Aceh kini tak hanya melayani pasien atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berobat jalan maupun rawat inap saja.
Tetapi juga memberi pelayanan day care atau pelayanan inovatif dari rehabilitasi psikososial rawat jalan.
Artinya pasien atau ODGJ dalam kondisi sembuh klinis atau sudah sembuh, namun masih ketergantungan dengan obat, tetap dilayani untuk melakukan rehab jalan mulai terapi hingga latihan kerja.
Tujuannya agar mereka menuju pulih dan mandiri. Sebelumnya, pelayanan seperti ini hanya diberikan kepada pasien atau ODGJ sembuh klinis yang masih dirawat di RSJ itu saja.
Sedangkan kini, baik pasien ODGJ sembuh klinis yang masih dirawat inap karena umumnya tak dijemput keluarga itu maupun yang sudah keluar, tetap diberikan pelayanan ini gratis atau ditanggung BPJS Kesehatan.
Demikian kira-kira isi sambutan Direktur RSJ Aceh, dr Makhrozal, MKes, saat melakukan launching Day Care Rehabilitasi Psikososial Rumah Sakit Jiwa Aceh di Banda Aceh di Aula RSJ ini, Kamis (27/10/2022).
Dokter Makhrozal mengatakan day care adalah salah satu pelayanan inovatif dari rehabilitasi psikososial rawat jalan RSJ Aceh.
Baca juga: Pasien RSJ Aceh Meriahkan Kegiatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
"Kegiatan day care ini meliputi okupasi terapi, latihan kerja, terapi sosial, remediasi kognitif, dan terapi aktivitas kelompok yang bertujuan untuk memfasilitasi para ODGJ menuju pulih produktif dan mandiri," kata dr Makhrozal.
Makhrozal mengatakan peran lintas sektor juga sangat penting dalam mendukung layanan day care ini, baik itu rehabilitasi sosial, ekonomi dan penerimaan ODGJ dalam keluarga dan masyarakat.
"Pelayanan day care ini sangat diperlukan untuk tetap membina komunikasi agar terus mengasah potensi pada ODGJ melalui berbagai layanan terapi yang ada di day care rumah sakit jiwa," kata Makhrozal.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, giliran Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Aceh, dr Susan, SpKj, menjelaskan lebih detail tentang pelayanan day care di RSJ Aceh ini.
Dokter Susan mengatakan di antara kriteria pasien berhak mendapat pelayanan ini adalah ODGJ sudah sembuh klinis berusia 19-50 tahun dan bisa membaca serta menulis.
"Selain itu, tak hanya pasien yang harus kooperatif ingin menjalankan program ini, tetapi juga keluarganya yang juga harus terus memberi dukungan dalam rangka ODGJ ini menuju pulih produktif dan mandiri," kata dr Susan.
Baca juga: Satpol PP Kota Banda Aceh Amankan Orang Gangguan Jiwa di Dua Lokasi, Selanjutnya Diantar ke RSJ Aceh
Di antara peran keluarga, kata dokter Susan, mengambil rujukan ke Puskesmas agar ODGJ sembuh klinis bisa mengikuti day care di RSJ Aceh ini.
Kemudian, saat pertama tiba di RSJ, pasien rawat jalan ini dilayani dan diberi penilaian oleh tim multidisiplin ilmu yang terdiri atas psikiater, dokter umum, psikolog klinis, perawat jiwa, pekerja sosial, fisioterapis, dan perawat gigi.
Kemudian sesuai asesmen atau penilaian tim multidisplin ilmu ini, pasien diarahkan untuk diberikan pelatihan sesuai keterampilannya di Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Aceh.
Mereka menjalani rehabilitasi psikososial ini tiga kali dalam seminggu pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
"Setelah 20 kali mengikuti pertemuan ini, nanti kami dari Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Aceh mengeluarkan surat keterangan.
Isinya kira-kira bahwa mereka memang sudah mengikuti program ini hingga difasilitasi agar mereka bisa melakukan pengembangan diri sesuai keahliannya itu," kata dr Susan.
Baca juga: Wanita yang Bikin Heboh Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Diisolasi di RSJ Aceh
Seusai acara ini, undangan yang hadir juga diperlihatkan ruangan Instalasi Rehabilitasi Sosial RSJ Aceh yang juga dilengkapi ruangan pembekalan para pasien sesuai keahliannya, misalnya kerajinan tangan.
Sedangkan yang suka berkebun, juga tersedia lahan di luar ruangan ini.
Bahkan kebun itu sudah berisi tanaman kangkung yang sudah siap panen. Tanaman kangkung ini ditanam para ODGJ yang sembuh klinis.
Tanaman kangkung itu pun tadi dipanen Direktur RSJ Aceh, dr Makhrozal, Wadir Pelayanan RSJ Aceh, drg Yessy Hediaty, MKes, dan undangan lainnya. (*)