Berita Pidie

Amukan Gajah Sangat Mengerikan, Petani di Keumala Trauma Berat

Para petani di Keumala mengalami trauma berat saat mengetahui kondisi M Affan yang meninggal dengan kondisi menggenaskan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Warga menemukan bagian tubuh yang hilang diduga milik M Affan warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala, Pidie, dikawasan Gle Alue Batee, Sabtu (29/10/2022. 

SIGLI - Para petani di Keumala mengalami trauma berat saat mengetahui kondisi M Affan yang meninggal dengan kondisi menggenaskan.

Peristiwa mengerikan itu telah membuat warga ketakutan.

"Amukan gajah ini sangat mengerikan.

Petani di Keumala mengalami trauma berat atas kejadian tersebut," kata Imum Mukim Keumala, H Syarwan, saat melaporkan gangguan gajah kepada Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, di rumah almarhum M Affan, Gampong Pako, Sabtu (29/10/2022).

Untuk itu, H Syarwan meminta Pemerintah hadir mencari solusi, agar satwa liar itu tidak terus menerus merusak tanaman milik masyarakat.

Dia mengaku, permasalahan gajah ini sudah berulangkali dilaporkan kepada pemerintah, tapi belum ada keseriusan untuk menanganinya.

"Bahkan kami pernah melaporkan gangguan gajah kepada anggota DPR RI Nasir Djamil saat berkunjung ke Keumala, agar dilaporkan ke Kementerian supaya adanya solusi," sebutnya.

H Syarwan mengatakan, trauma yang menghantui setelah kejadian itu menyebabkan warga tidak berani pergi ke kebun.

Sementara sebagian besar warga mengantungkan kehidupannya dari hasil berkebun.

"Bagaimana jika warga tidak berani pergi ke kebun akibat gangguan gajah? Bagaimana biaya pendidikan anak yang selama ini mengandalkan hasil kebun," kata H Syarwan sambil bertanya yang juga dibenarkan sejumlah warga lainnya.

Camat Keumala, Nurjannah, menyebutkan dirinya bersama Camat Sakti, Nurmasyitah sering beradu argumen dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), terkait belum adanya keseriusan pihak terkait dalam menangani gangguan gajah.

Baca juga: Pj Bupati Pidie Kunjungi Rumah Duka Korban Meninggal Dunia Akibat Diinjak Gajah di Keumala

Baca juga: Warga Keumala Trauma Pascameninggalnya Petani Akibat Diinjak Gajah

Selain itu, kata Nurjannah, untuk mengobati rasa trauma masyarakat, harus ada kompensasi untuk menutupi kerugian petani akibat tanaman yang dirusak gajah.

Tapi, kompensasi tersebut hingga kini belum ada realisasi.

"Memang ada wacana bahwa warga yang terdampak gangguan gajah akan mendapatkan bantuan.

Saya harapkan bantuan itu betul-betul bisa terwujud," harapnya kepada Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail.

Terpisah, Keuchik Gampong Pako, Bukhari, saat ditemui Kompas.

com di Banda Aceh menuturkan, kejadian yang dialami warganya, M Affan, merupakan puncak gunung es atas konflik gajah liar dengan manusia di Keumala.

“Kami tidak tahu lagi ngomong apa.

Konflik han abeh-abeh (konflik tidak kunjung berakhir),” ujarnya.

Bukhari mengatakan, kawanan gajah liar sudah lama masuk-keluar kebun.

Tanaman kebun, seperti padi, kunyit, kakao, dan pinang, berulang-ulang luluh lantak karena dirusak gajah.

Tidak terhitung nilai kerugian petani.

Untuk menyelamatkan tanaman, petani menghalau gajah dengan menggunakan mercon.

Upaya itu untuk jangka pendek dapat membuat kawanan gajah menjauh, tetapi esok atau lusa mereka kembali lagi.

Namun, dalam keadaan nyaris putus asa, petani tetap bertahan melindungi hartanya tanpa mencelakai satwa lindung itu.

“Tetapi, jangan hanya gajah yang dilindungi, kami petani juga,” pungkas Bukhari. (naz/kompas.com)

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Petani Keumala Pidie Meninggal Diinjak Gajah, Warga Temukan Bagian Tubuh Hilang

Baca juga: Warga Keumala Pidie Meninggal Diinjak Gajah dengan Tubuh Remuk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved