Internasional
Korea Utara Dituding Pasok Peluru Artileri ke Rusia, Pergerakan Kereta Api Terungkap via Satelit
Washington punya informasi menunjukkan Korea Utara secara diam-diam memasok Rusia sejumlah peluru artileri "signifikan" untuk perang di Ukraina
Gedung Putih mengatakan bahwa Washington memiliki informasi yang menunjukkan Korea Utara secara diam-diam memasok Rusia dengan sejumlah peluru artileri "signifikan" untuk perang di Ukraina
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah negara sekutu Rusia memasok persenjataan untuk perang di Ukraina.
Sebelum Iran paling utama dituduh membantu persenjataan untuk Rusia.
Drone-drone mematikan Iran terlibat langsung dalam serang ke wilayah Ukraina.
Serpihan drone-drone kamikaze itu digunakan pihak Rusia untuk melumpuhkan berbagai target di Ukraina.
Ternyata bukan hanya Iran yang aktif membantu Rusia dalam persenjataan.
Korea Utara juga memasok persenjataan ke Rusia.
Pyongyang memasok peluru artileri kepada Rusia
Baca juga: Sekjen NATO Tegaskan Bantuan Drone dan Rudal Balistik Iran ke Rusia Tidak Dapat Diterima
Sebuah kereta api menyeberang dari Korea Utara ke Rusia pada Jumat (4/11/2022).
Kejadian tersebut terjadi selang dua hari setelah Amerika Serikat mengatakan memiliki informasi yang mengindikasikan Pyongyang secara diam-diam memasok peluru artileri kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah think tank Washington, 38 North, yang mengutip satelit citra komersial.
Melansir Reuters, proyek 38 North, yang memantau perkembangan Korea Utara, mengatakan itu adalah pertama kalinya pergerakan kereta api seperti itu diamati pada rute tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, layanan dokter hewan Rusia melaporkan pada hari Rabu pekan lalu bahwa sebuah kereta api telah melintasi perbatasan ke Korea Utara membawa kuda.
Baca juga: Putin Murka Setelah Jembatan Krimea Diledakkan, Kota-kota Ukraina Dihujani Rudal, Ribuan Warga Panik
"Tidak mungkin untuk menentukan tujuan kereta dari citra, tetapi penyeberangan itu terjadi di tengah laporan penjualan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan ekspektasi umum akan dimulainya kembali perdagangan antara kedua negara," kata 38 North.
Dikatakan, Korea Utara menutup Jembatan Persahabatan Tumangang (Jembatan Persahabatan Korea-Rusia) sepanjang 800 meter, satu-satunya penghubung darat antar negara, pada Februari 2020 selama pandemi COVID-19.