Konsultasi Agama Islam
Bidadari dan Bidadara, Adakah Pasangan untuk Perempuan Shalehah di Surga?
Sering terdengar yg ada banyak bidadari surga untuk laki-laki. Lalu bagaimana Allah yang Maha Adil memberi pasangan untuk perempuan?
Menurut beliau, Allah Ta’ala telah mengajarkan kepada kita akan pentingnya memahami cara berbicara dan etika berinteraksi dengan orang lain.
Allah Menciptakan perempuan dengan sifat feminimnya, dan menciptakan laki-laki dengan sifat maskulinnya.
Oleh karena itu, Allah Ta’ala pasti berbicara dan memperlakukan masing-masing hambanya tersebut sesuai dengan wataknya.
Pemberian dan kemuliaan diberikan kepada laki-laki dan perempuan dalam porsi yang sama, baik di dunia maupun di akhirat.
Seandainya Allah tidak menerangkan bagi perempuan dalam al-Qur’an sebagaimana diterangkan bagi laki-laki, maka dzuq dalam berinteraksi dan gaya dalam berbicara (uslub bahasa) dapat mengajarkanmu tentang itu. (La Ya’tihi al-Bathil : 77-78).
Karena perempuan asalnya merekalah yang dicari dan dikejar-kejar, bukan sebaliknya, maka merupakan perkara yang kurang etis jika dikesankan perempuan mengejar-ngejar para bidadara dengan membicarakan agak detail body atau keindahan tubuh para bidadara dihadapan para perempuan, karena asalnya perempuan memiliki sifat malu yang sangat tinggi, malu untuk membaca atau mendengar, apalagi membicarakan keindahan tubuh para bidadara.
Karena itu, jika Allah Ta’ala tidak mencerita adanya bidadara untuk kaum perempuan, bukan berarti itu tidak ada diperuntukkan untuk mereka.
3. Namun demikian, dalam beberapa hadits Rasulullah SAW menjelaskan kepada kita bahwa perempuan nanti di surga juga mempunyai pasangan sebagaimana halnya laki-laki, yakni antara lain :
وما في الجنة أعزب
Dan di dalam surga tidak ada bujangan (H.R. Muslim).
Dalam al-Fatawa al-Khaliliy al-Syafi’i disebutkan, sebagian ulama ditanya tentang anak-anak orang Islam yang belum menikah di dunia, apakah mereka akan menikah di akhirat? Jawabannya :
ﺃﻥ ﻇﺎﻫﺮ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺘﺰﻭﺟﻮﻥ، ﻭﻛﺬﻟﻚ اﻟﺒﻨﺎﺕ اﻟﻻﺗﻲ ﻣﺘﻦ ﺃﺑﻜﺎﺭا ﻳﺘﺰﻭﺟﻦ ﺃﻳﻀﺎ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺪﻧﻴﺎ؛
Bahwa berdasarkan dhahir hadis-hadits menunjukkan mereka akan menikah, demikian pula wanita-wanita yang wafat saat perawan, mereka akan dinikahkan dengan penghuni dunia di surga. (al-Fatawa al-Khaliliy II/272)
4. Adapun perempuan yang mempunyai suami di dunia, maka suaminya tersebut akan menjadi suaminya di surga. Sedangkan perempuan yang sudah pernah menikah lebih dari satu orang laki-laki, terkait ini terdapat dua hadits yang dhahirnya berbeda, yakni diriwayat dari Abu al-Darda’ sesungguhnya Nabi SAW bersabda
الْمَرْأَة لزَوجهَا الآخر