Jalan Desa Digali untuk Pasang Pipa Baru, Pj Keuchik Minta Jaminan Ini Kepada Dinas PUPR Lhokseumawe

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Diki Wahyudi, Penjabat (Pj) Keuchik Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe membenarkan beberapa jalan di desa setempat ada pekerjaan galian pipa air bersih.

Namun begitu, beber Diki, pihaknya telah menyurati Dinas PUPR untuk memberi jaminan bahwa bekas galian itu agar diperbaiki kembali.

Bahkan, ungkap dia, beberapa hari lalu pihak desa telah menahan alat berat selama 12 hari.

Hal tersebut dilakukan karena tidak ada jaminan apa pun dari rekanan.

“Kalau sekarang kita sudah pegang surat dari PUPR dan tembusan ke Pj Wali Kota untuk  retensi jaminannya,” urainya.

“Sekitar satu minggu, kita menunggu surat dari PUPR untuk memberi jawaban terkait pekerjaan penggalian untuk jalur pipa,” sebut Diki.

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Desa Cot Kruet Peudada Longsor di Dua Tempat, Begini Kondisinya

“Sehingga pekerjaan sebelumnya sempat ngadat selama satu minggu,” lanjut Diki kepada Serambinews.com, Sabtu (12/11/2022).

Ia melanjutkan, bila nanti galian itu terkena bagian semen atau rabat beton, maka harus disemen kembali.

“Dan sebaliknya, bila terkena galian aspal, maka kita minta bagian itu untuk kembali diaspal,” tegas dia.

“Karena jalan dusun ini jangan sampai rusak berat karena ada pekerjaan galian. Karena ke depan, belum tentu Pemko mau kembali mengaspal jalan di desa kita,” papar Diki.

“Jadi saya minta kepastian bila ada jaminan direkondisikan, maka silakan dikerjakan,” pungkasnya.

Baca juga: Jalan Desa Amblas

Pasang pipa baru 

Seperti diketahui, sebanyak 500 lebih rumah warga di dua desa dalam Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe akan menikmati air bersih pada tahun 2023.

Di mana saat ini pihak Pemko Lhokseumawe melalui Dinas PUPR setempat telah mengadakan pipa air untuk ditanam di dua desa yaitu Panggoi dan Meunasah Mesjid.

Direktur PDAM Ie Beusare Rata, Safrial mengatakan, pipa tersebut dipasang oleh rekanan yang telah ditunjuk oleh Dinas PUPR.

Nantinya setelah dipasang pada titik yang telah ditentukan, baru aset tersebut diserahkan ke pihak PDAM IBR untuk dikoneksikan ke tempat pengolah air di Rancong.

Safrial menyebutkan, saat ini pekerjaan penggalian tanah sedang dilakukan oleh pihak rekanan. Selanjutnya, pipa air tersebut ditanam.

“Nanti setelah itu baru ada tim dari IBR yang akan turun ke rumah warga untuk memasang instalasi jaringan air bersih,” sebut Safrial kepada Serambinews.com, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Warga Keude Bieng Lhoknga Keluhkan Proyek Galian Kabel, Diduga Sebabkan Pipa PDAM Bocor

Ia menambahkan, kemungkinan tahun depan warga Kecamatan Muara Dua, yaitu di dua desa tersebut sudah bisa menikmati air bersih yang dialiri dari kawasan Rancong, tempat pengolahan air oleh PDAM IBR.

“Jadi ini, warga akan didata dulu, siapa yang ingin berlangganan maka akan datang petugas untuk dipasang,” tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk biaya pemasangan nantinya gratis, tidak dipungut biaya apa pun dari para pemilik rumah yang ingin memasang jaringan air bersih dari PDAM IBR Lhokseumawe.

“Tidak ada melalui pihak lain untuk memasang jaringan air itu, sehingga ada petugas yang akan mendatangi nanti untuk instalasi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini sambungan rumah air PDAM IBR Lhokseumawe berjumlah 2.418 pelanggan aktif.

Sedangkan yang tergolong tidak aktif berjumlah 71 pelanggan.

Baca juga: Ruas Jalan Sanggeu Berlumpur Akibat Sering Dilintasi Truk Hingga Galian Pipa PDAM

Sementara untuk pemasangan pipa baru di Kecamatan Muara Dua tersebut nantinya akan disambungkan ke 530 sambungan rumah.

Sehingga pada tahun 2023, pihak PDAM IBR Lhokseumawe telah menambah jaringan pelanggan untuk wilayah Kecamatan Muara Dua.

“Ini kita pilih daerah yang lokasi airnya tidak bersih. Nantinya warga dengan adanya sambungan air dari PDAM, maka sudah bisa menikmati suplai air bersih,” pungkasnya.(*)