Berita Aceh Tengah
Polisi Diminta Tangkap Oknum Pengawas Proyek Yang Mengancam Bunuh Wartawan
Aksi solidaritas untuk mengecam tindakan oknum pengawas proyek yang mengancam bunuh penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tengah
"Pak Kapolda juga memerintahkan secara khusus menyelidiki pengungkapan kasus ini," kata AKBP Nurochman.
Kapolres mengatakan, akan menyelesaikan persoalan itu dalam waktu sepekan ke depan.
Pihaknya akan memanggil oknum pengawas proyek itu.
"Kita tindaklanjuti dengan serius, kita segera panggil pengawas proyek," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Jurnalisa yang merupakan mantan ketua PWI Aceh Tengah dan kini menduduki jabatan sebagai Penasehat PWI Aceh Tengah, membuat karya jurnalistik terkait lambatnya proyek pembangunan Pasar Rejewali, Kecamatan Ketol.
Setelah beberapa jam berita itu tayang sekira pukul 19.55 WIB dua orang pengawas proyek tersebut menggedor pintu gerbang rumah Jurnalisa.
Saat putra Jurnalisa hendak membuka pintu, namun dilarang sang ayah.
"Saya tidak izinkan anak untuk membuka, karena pintu digedor dengan keras dan berulang-ulang," kata Jurnalisa.
Baca juga: Sejumlah Wartawan di Aceh Tamiang Ikut Jadi Korban Banjir, PWI Aceh Serukan Penggalangan Bantuan
Kemudian Jurnalisa membuka pintu dan menyuruh dua orang itu masuk, dengan wajah garang dua orang itu langsung menggertak Jurnalisa dengan pengancaman akan membunuhnya.
Namun Jurnalisa mengelak dan mundur dari pukulan itu.
"Tangannya mengepal ke arah saya.
Mereka berulang kali mengatakan akan membunuh saya dengan nada keras," katanya.
Istri saya pun digertak juga mereka bilang istri saya tidak tahu apa-apa," jelas Jurnalisa.
PWI Aceh: Usut Tuntas
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin, berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pengancaman terhadap Jurnalisa, wartawan di Aceh Tengah.