Salam

Tanpa Putin, KTT G20 Jadi tak Menegangkan?

Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menghadiri puncak KTT G20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022

Editor: bakri
IST
TNI-Polri menggelar geladi utuh, pasukan pengamanan VVIP di seluruh lokasi kegiatan KTT G20 di Bali pada Jumat 11 November 2022 

Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak menghadiri puncak KTT G20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022.

Putin hanya mengirim Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov, ke forum itu.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan hanya mengikuti pertemuan itu secara virtual.

Sampai dua hari 17 kepala yang sudah mengonfirmasi kehadirannya ke KTT G20.

Mereka antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Negara-negara anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

G20 merupakan representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 % perdagangan global, dan 80 % PDB dunia.

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.

Forum tersebut selanjutnya merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis utama yang melanda Asia, Rusia, Amerika Latin, dan lainnya.

Baca juga: Putin tak Hadiri KTT G20 di Bali, Terkuak Alasan Presiden Rusia Batal Datang ke Indonesia

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Siap Hadiri KT G20 di Bali, Temui Sejumlah Pemimpin Dunia

Sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.

Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.

Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini.

Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui berbagai organisasi dan forum internasional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved