Internasional
Erdogan Tolak Ucapan Belasungkawa AS Atas Serangan Bom di Istanbul, Menewaskan Enam Orang
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin (14/11/2022) menolak ucapan belasungkawa dari Amerika Serikat (AS).
SERAMBINEWS.COM, ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin (14/11/2022) menolak ucapan belasungkawa dari Amerika Serikat (AS).
Hal itu terkait tewasnya enam orang dalam serangan bom di Istanbul yang dituding Ankara dilakukan oleh kelompok militan Kurdi yang dilarang.
Erdogan sering menuduh Washington memasok senjata kepada pejuang Kurdi di Suriah utara, yang dianggap sebagai teroris oleh Ankara.
“Kami tidak bisa menerima ucapan belasungkawa dari Kedutaan Besar AS," kata Erdogan.
"Kami tgelah menolaknya,” kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu dalam komentar yang disiarkan televisi.
Sementara itu, seorang pejabat Turki menolak mengomentari laporan pembicaraan AS-Rusia pada Senin (14/11/2022).

Baca juga: Bom Guncang Pejalan Kaki Istanbul, Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka
Dikatakan, Ankara bekerja dengan beberapa negara melawan terorisme, termasuk ledakan Minggu (13/11/2022) di Istanbul.
Ankara menyalahkan serangan di Istanbul pada militan Kurdi.
Dimana, telah melakukan beberapa operasi di Suriah utara.
Di masa lalu, Turki memberi tahu Moskow dan Washington menjelang operasi militer ke Kurdi.
Turkiye sangat marah dengan dukungan AS untuk kelompok Kurdi Suriah.
Dalam pesan belasungkawanya, Gedung Putih mengatakan sangat mengutuk tindakan kekerasan di Istanbul.
"Kami berdiri bahu-membahu dengan sekutu NATO kami Turki melawan terorisme," kata Kedubes AS di Ankara.(*)
Baca juga: Pengadilan Turki Tunda Adili Wali Kota Populer Istanbul, Sempat Kalahkan Erdogan Dalam Survei 2019